Halloween Costume ideas 2015
loading...

Perampok karyawati cantik di Aceh Utara ternyata pakai pistol mainan

AMNews - Penyidik Polisi Resor (Polres) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh mengungkapkan, satu pucuk pistol yang dipakai perampok dua karyawati cantik sebuah koperasi di daerah itu ternyata pistol mainan, bukan senjata api asli seperti dugaan sebelumnya.

“Awalnya diduga senjata api (yang dipakai untuk merampok), setelah kita dalami ternyata hanya pistol mainan,” kata Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kasat Reskrim AKP Adhitya Pratama dalam sebuah konferensi pers di Mapolres di Lhoksukon, Senin siang.

Pistol mainan ini diketahui setelah tiga dari empat pria yang diduga terlibat dalam kasus perampokan itu ditangkap polisi di lokasi terpisah di kawasan Aceh Utara, ketiganya dibekuk pada Sabtu (14/9).

Sementara perampokan yang menimpa dua karyawati cantik itu berlangsung pada Jumat  (13/9) pagi di depan kantornya di kawasan Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, sesaat sebelum dia masuk ke kantor.

Dijelaskan, ketiga tersangka masing-masing JM dan SR, keduanya warga Kabupaten Aceh Utara, sementara JR warga Kabupaten Aceh Timur, sedangkan satu pria lainnya yang diduga terlibat dalam kasus perampokan ini telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang atau DPO, berinisial H.

Dari keterangan polisi, JR dan H adalah tersangka yang merampok dua karyawati tersebut, keduanya disuruh oleh JM, orang yang mengamati kedua karyawati itu. Sementara SR diduga berperan sebagai orang yang mengambil uang dari JR dan H, seusai kejadian.

Barang bukti yang diamankan dalam penangkapan itu di antaranya sebuah smartphone milik korban dan sisa uang hasil perampokan itu sebesar Rp150 ribu yang diamankan dari tersangka JM, sementara pistol mainan diamankan dari tersangka JR.

Sementara barang bukti satu unit sepeda motor jenis Scoopy yang digunakan saat beraksi itu masih berada bersama tersangka H, yang kini sedang diburu polisi.

Tersangka JM, yang diduga memiliki peran penting dalam kasus tersebut hanya pasrah saja. Kepada wartawan, JM mengaku melakukan itu lantaran kecewa terhadap perusahaan tempat karyawati cantik itu bekerja, karena selama ini tidak pernah memberikan upah jasa keamanan kepada dia.

Baca juga: Truk pengangkut tiang listrik kecelakaan di Aceh Utara

“Jika ada kendala di lapangan, saya yang ditelepon, namun tidak dikasih uang sedikitpun,” ucap JM, yang turut dihadirkan dalam konferensi pers itu.

Pernyataan tersebut dibantah Kasat Reskrim AKP Adhitya Pratama dengan menyebut, bahwa JM bukan petugas keamanan formal atau resmi dari koperasi tempat karyawati tersebut bekerja.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua karyawati sebuah koperasi dirampok pria berpistol di depan kantornya di kawasan Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, saat korban akan ke kantornya, Jumat pagi.

Kedua korban itu bernama Siti Umi Rohani (23), warga Alue Seulubok, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang dan Midu Novia Siborok (24) warga Pangburuan, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Selama ini mereka menetap di kawasan Rawang Itek, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian, di antaranya berupa uang tunai sekitar Rp3,9 juta, sebuah smartphone, ATM BRI dan KTP. Dari jumlah uang tersebut, Rp3,5 juta di antaranya adalah uang kas koperasi tempat mereka bekerja, yang baru saja ditarik dari ATM.[Antara]
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget