AMP - Tak lama lagi akses ke daerah wisata alam dan terpencil di Aceh akan semakin dipermudah. Pekan depan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) direncanakan meresmikan Bandara Rembele di Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.
Demikian diungkapkan Kepala Biro dan Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, J.A Barata melalui siaran persnya dilansir dari okezone, Jumat (26/2/2016).
Menurut Barata, bandara yang terletak di ketinggian perbukitan ± 1.400 meter dari permukaan laut dan dikelilingi perbukitan itu merupakan gerbang wisata di dataran tinggi Gayo yang terkenal dengan tempat wisata alam dan tentu saja kopi Gayonya yang terkenal hingga ke Eropa.
Untuk menuju ke Kabupaten Bener Meriah, saat ini dapat diakses melalui jalur udara maupun darat. Melalui jalur darat dapat ditempuh selama ± 6 jam dari Banda Aceh dan ± 8 jam dari Medan.
Demikian diungkapkan Kepala Biro dan Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, J.A Barata melalui siaran persnya dilansir dari okezone, Jumat (26/2/2016).
Menurut Barata, bandara yang terletak di ketinggian perbukitan ± 1.400 meter dari permukaan laut dan dikelilingi perbukitan itu merupakan gerbang wisata di dataran tinggi Gayo yang terkenal dengan tempat wisata alam dan tentu saja kopi Gayonya yang terkenal hingga ke Eropa.
Untuk menuju ke Kabupaten Bener Meriah, saat ini dapat diakses melalui jalur udara maupun darat. Melalui jalur darat dapat ditempuh selama ± 6 jam dari Banda Aceh dan ± 8 jam dari Medan.
Sedangkan melalui jalur udara saat ini dapat ditempuh ± 1 jam dari Bandara Kualanamu menggunakan maskapai Penerbangan Susi Air tiga kali seminggu.
"Kementerian Perhubungan sejak 2014 hingga 2015 telah mengembangkan fasilitas Bandara Rembele baik pada sisi udara maupun sisi darat. Pada sisi udara telah dibangun perpanjangan landasan dari semula 30x1.400 m menjadi 30x2.250 m. Selain itu, telah dilakukan juga perluasan apron dari 80x106 m menjadi 95x150 m, pelapisan runway dan taxiway," ujarnya.
Sedangkan pada sisi darat, Kementerian Perhubungan telah melakukan perluasan terminal dari semula 400 m2 menjadi 1.000 m2 dan juga mempercantik tampilan interior terminal. Perluasan terminal bandara tersebut diproyeksikan mampu menampung 200.000 penumpang per tahun.
Bandara Rembele saat ini hanya mampu didarati oleh pesawat sebesar Fokker 50 atau CN 235. Nantinya dengan pengembangan fasilitas tersebut, Bandara Rembele akan mampu didarati Pesawat Boeing 737-series.
Dengan potensi wisata alam yang melimpah dan fasilitas bandara yang sudah dikembangkan, sambung Barata, diharapkan semakin banyak maskapai penerbangan berjadwal yang akan menerbangi jalur ke Bandara Rembele. Sehingga akan semakin memudahkan kunjungan wisatawan dan tentunya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bener Meriah.
"Selain sebagai gerbang wisata, Bandara Rembele juga dipersiapkan untuk mitigasi bencana. Karena daerah Bener Meriah dan Aceh Tengah merupakan daerah rawan bencana alam," ujarnya.[OKZ/AT]
loading...
Post a Comment