AMP - Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh menyampaikan permintaan maaf kepada semua wartawan di Aceh Timur atas insiden pelecehan yang dilakukan oleh satgas saat melakukan pengamanan dalam acara maulid dan silaturrahmi Partai Aceh di Idi Sport Center (ISC), Senin (29/2).
Permintaan maaf tersebut disampaikan secara resmi oleh Juru Bicara DPA-PA, Adi Laweung saat dikonfirmasi AJNN.
“Secara resmi kami sampaikan meminta maaf kepada seluruh wartawan di Kabupaten Aceh Timur atas insiden tersebut, tentu saja kejadian ini tidak diharapkan terjadi. Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.
Adi Laweung, menambahkan, langkah yang diambil oleh satgas bukan berarti untuk menghalangi tugas awak media dalam meliput kegiatan akbar yang dilakukan pihaknya. Namun, ada prosedur yang dilakukan oleh satgas di lapangan sebagai langkah menjaga keamanan kepada ketua Tuha Peut Partai Aceh yang juga Wali Nanggroe, Malik Mahmud Al-Haytar.
"Para satgas mencoba menjalankan prosedur tetap keamanan kepada Ketua Tuha Peut Partai Aceh dan rombongan. Apalagi banyak sekali warga yang ingin mendekat dan bersalaman dengan beliau (Malik Mahmud), sehingga sedikit sulit mengawasi” ungkapnya.
Menurutnya , kedepan pihaknya akan melakukan evaluasi dan breafing sebelum melakukan kegiatan dan akan memberi pemahaman kepada seluruh satgas supaya tidak mengulangi lagi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
“Kedepan kami akan evaluasi dan memperbaiki kinerja satgas di lapangan, kami juga akan beri pemahaman supaya kejadian seperti tadi tidak mengulangi lagi. Pihak PA dan KPA wilayah Peureulak juga sudah menjumpai para wartawan untuk meminta maaf kepada mereka,” tutupnya. [AJNN]
Permintaan maaf tersebut disampaikan secara resmi oleh Juru Bicara DPA-PA, Adi Laweung saat dikonfirmasi AJNN.
“Secara resmi kami sampaikan meminta maaf kepada seluruh wartawan di Kabupaten Aceh Timur atas insiden tersebut, tentu saja kejadian ini tidak diharapkan terjadi. Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.
Adi Laweung, menambahkan, langkah yang diambil oleh satgas bukan berarti untuk menghalangi tugas awak media dalam meliput kegiatan akbar yang dilakukan pihaknya. Namun, ada prosedur yang dilakukan oleh satgas di lapangan sebagai langkah menjaga keamanan kepada ketua Tuha Peut Partai Aceh yang juga Wali Nanggroe, Malik Mahmud Al-Haytar.
"Para satgas mencoba menjalankan prosedur tetap keamanan kepada Ketua Tuha Peut Partai Aceh dan rombongan. Apalagi banyak sekali warga yang ingin mendekat dan bersalaman dengan beliau (Malik Mahmud), sehingga sedikit sulit mengawasi” ungkapnya.
Menurutnya , kedepan pihaknya akan melakukan evaluasi dan breafing sebelum melakukan kegiatan dan akan memberi pemahaman kepada seluruh satgas supaya tidak mengulangi lagi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
“Kedepan kami akan evaluasi dan memperbaiki kinerja satgas di lapangan, kami juga akan beri pemahaman supaya kejadian seperti tadi tidak mengulangi lagi. Pihak PA dan KPA wilayah Peureulak juga sudah menjumpai para wartawan untuk meminta maaf kepada mereka,” tutupnya. [AJNN]
loading...
Post a Comment