Halloween Costume ideas 2015
loading...

Malaysia sayangkan pengungsi Rohingya lari dari Aceh

Hafiz Mohammad Yunus mengaku tidak tahu bagaimana dan ke mana pengungsi melarikan diri.
AMP - Pemerintah Malaysia menyayangkan larinya para pengungsi Rohingya dari kamp-kamp penampungan di Provinsi Aceh dan kemudian masuk ke wilayah Malaysia tanpa dokumen resmi.

Sikap tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia, Nur Jazlan Mohamed.

“Tanpa menuduh siapa-siapa, masalah yang kita hadapi juga semestinya ditangani oleh negara jiran kita (tetangga) dan juga UNHCR (Badan Pengungsi PBB) karena mereka ini datang dari kamp-kamp di Indonesia,” kata Nur.

“Mereka diberi kartu UNHCR Indonesia yang tidak membenarkan mereka untuk melintas perbatasan ke Malaysia, tetapi secara tak resmi mereka telah sampai ke Malaysia dan karena kita negara berkerikemanusiaan maka kita terima mereka juga.”

Wakil UNHCR di Malaysia, Richard Towle, membenarkan sejumlah pengungsi Rohingya, yang sempat terombang-ambing di laut pada April-Mei 2015 dan mendarat di Aceh, kini telah mendaftarkan diri di UNHCR Malaysia.

“Kami tahu sebagian dari mereka dan kami bekerja dengan pihak berwenang untuk memproses kasus-kasus tersebut sesuai dengan prosedur normal," kata Towle.

Pergerakan manusia ini menekankan pentingnya kerangka kerja sama kawasan.

“Agar negara-negara tahu dengan jelas apa saja tanggung jawab dan setiap negara dalam menangani orang-orang seperti ini sehingga mereka tidak perlu berpindah-pindah secara tak semestinya,” jelas Towle.

Image caption Hafiz Mohammad Yunus mengaku tidak tahu bagaimana dan ke mana pengungsi melarikan diri.

Larinya para pengungsi Rohingya asal Bangladesh dari penampungan-penampungan di Aceh dapat dilihat dengan jelas.

Sebagai contoh, di kamp pengungsi yang luas di Blang Adoe, Kabupaten Aceh Utara, jumlah pengungsi berkurang drastis dari semula 319 orang.

“Karena kurang ketatnya pengawasan, terus terang kami tidak bisa perketat karena memang regulasi internasional demikian, jadi makanya mereka pelan-pelan ada yang meninggalkan tempat penampungan. Ada yang ke Medan, informasi yang kami dengar ada yang sampai Malaysia,” jelas Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Isa Anshari, di Lhokseumawe pada Selasa (23/02).
Image caption Isa Anshari mengakui penjagaan di kamp pengungsi longgar karena pengungsi tidak diperlakukan sebagai tahanan.

Dari 319 pengungsi Rohingya yang ditampung di Kabupaten Aceh Utara kini tinggal 75 orang, termasuk enam kelahiran bayi, yang masih menempati barak-barak pengungsian.

Adapun sisanya, menurut Isa Anshari, tiga orang menjalani proses penempatan di Kanada dan selebihnya, 235 orang sudah melarikan diri.

Lebih lanjut Isa berkata ada pihak-pihak yang diduga membantu melarikan pengungsi Rohingya dari Aceh kemudian ke Medan dengan tujuan Malaysia melalui laut.

Pada awalnya gelombang pengungsi Rohingya dan migran Bangladesh dilaporkan memang hendak masuk ke Malaysia untuk mencari penghidupan lebih baik.

Hafiz Mohammad Yunus, seorang pemuka Rohingya di penampungan Kabupaten Aceh Utara mengaku tidak tahu bagaimana para pengungsi melarikan diri.

“Saya tidak tahu bagaimana mereka meninggalkan penampungan. Saya tak akan lari dari Aceh,” kata Yunus yang juga menjadi imam di masjid di penampungan pengungsi.

Dua orang warga negara Indonesia sedang diproses pihak berwenang karena diduga terlibat membantu para pengungsi meninggalkan kamp-kamp mereka.
Beda perlakuan di Malaysia

Para pengungsi dari kelompok etnik minoritas Rohingya di Myanmar tiba di Aceh dalam beberapa gelombang bersama migran Bangladesh. Migran Bangladesh sudah dipulangkan ke negara mereka atas kerja sama dengan pemerintah negara itu.

Selain yang mendarat di Aceh, terdapat 371 pengungsi Rohingya mendarat di wilayah Malaysia dan kini mereka masih ditahan di Pusat Tahanan Belantik, Negara Bagian Kedah.

Berbeda dengan kondisi kamp-kamp penampungan di Aceh yang memungkinkan penghuni keluar dan masuk, pengungsi yang ditampung di Pusat Tahanan Belantik, Negara Bagian Kedah, dijaga sangat ketat dan tidak diizinkan berbaur dengan warga di luar tahanan sebelum proses verifikasi rampung.

Masuknya pengungsi Rohingya dari Aceh ke Malaysia semakin menambah jumlah pengungsi yang sudah ditampung di negara itu. Menurut data UNHCR, terdapat 156.000 pengungsi di negeri itu, sebagian besar dari Myanmar termasuk etnik Rohingya.(bbc)
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget