AMP - Kepergian Lord Avebury, anggota parlemen dan anggota majelis lord di Inggris, sahabat Tengku Hasan Tiro, menyisakan duka yang sangat mendalam bagi GAM.
Selain anggota parlemen dari partai Liberal, Lord Avebury adalah seorang aktivis Hak Asasi Manusia di dalam dan luar parlemen. Pada tahun 1976, tahun GAM dideklarasikan, Lord Avebury mendirikan Parliamentary Human Rights Group, dan menjadi chairman organisasi itu selama 21 tahun. Saat itu Tengku Hasan Tiro sering mengirimkan surat dan memorandum kepada Lord Avebury menerangkan kondisi Aceh, berdasarkan surat-surat tersebut Lord Avebury membawa isu Aceh ke parlemen Inggris dan pelbagai forum dunia lainnya.
Ketika terjadi krisis pengungsi Aceh di Malaysia, Lord Avebury adalah salah seorang tokoh internasional yang memperjuangkan keselamatan pengungsi Aceh.
Reuter mencatat, pada April 1991, Lord Avebury juga pernah menyurati pemerintah Malaysia, organisasi PBB untuk urusan pengungsi, UNHCR, dan lembaga lainnya untuk menyelamatkan 109 warga Aceh yang mencari keselamatan dan terdampar di Penang, Malaysia.
Selain Aceh, Lord Avebury juga menjadi tokoh yang memperjuangkan hak-hak etnik minoritas di seluruh dunia.
Bakhtiar Abdullah, koordinator GAM yang saat ini bermukim di Swedia menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas kepergian Lord Avebury melalui surat yang dikirimkan kepada keluarga Lord Avebury.
Ini surat duka cita Bakhtiar Abdullah kepada keluarga Lord Avebury:
Dear family members of the late
Lord Eric Avebury,
On behalf of the GAM members abroad and in Acheh, we convey our deepest condolence for the deceased of His Lordship last Sunday.
We will miss him as a strong support for the struggle of the Achehnese people both in times of conflict and peace. Not forgetting how he had exerted his influence and contacts in saving the lives of the Achehnese refugees in Malaysia that have been given re-settlement and political asylum all over the world.
Lord Eric Avebury may have departed from us but remains always in our hearts.
Humble regards,
Bakhtiar Abdullah
GAM Co-ordinator
Member of GAM Delegation during Helsinki Peace Talks
Selain anggota parlemen dari partai Liberal, Lord Avebury adalah seorang aktivis Hak Asasi Manusia di dalam dan luar parlemen. Pada tahun 1976, tahun GAM dideklarasikan, Lord Avebury mendirikan Parliamentary Human Rights Group, dan menjadi chairman organisasi itu selama 21 tahun. Saat itu Tengku Hasan Tiro sering mengirimkan surat dan memorandum kepada Lord Avebury menerangkan kondisi Aceh, berdasarkan surat-surat tersebut Lord Avebury membawa isu Aceh ke parlemen Inggris dan pelbagai forum dunia lainnya.
Ketika terjadi krisis pengungsi Aceh di Malaysia, Lord Avebury adalah salah seorang tokoh internasional yang memperjuangkan keselamatan pengungsi Aceh.
Reuter mencatat, pada April 1991, Lord Avebury juga pernah menyurati pemerintah Malaysia, organisasi PBB untuk urusan pengungsi, UNHCR, dan lembaga lainnya untuk menyelamatkan 109 warga Aceh yang mencari keselamatan dan terdampar di Penang, Malaysia.
Selain Aceh, Lord Avebury juga menjadi tokoh yang memperjuangkan hak-hak etnik minoritas di seluruh dunia.
Bakhtiar Abdullah, koordinator GAM yang saat ini bermukim di Swedia menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas kepergian Lord Avebury melalui surat yang dikirimkan kepada keluarga Lord Avebury.
Ini surat duka cita Bakhtiar Abdullah kepada keluarga Lord Avebury:
Dear family members of the late
Lord Eric Avebury,
On behalf of the GAM members abroad and in Acheh, we convey our deepest condolence for the deceased of His Lordship last Sunday.
We will miss him as a strong support for the struggle of the Achehnese people both in times of conflict and peace. Not forgetting how he had exerted his influence and contacts in saving the lives of the Achehnese refugees in Malaysia that have been given re-settlement and political asylum all over the world.
Lord Eric Avebury may have departed from us but remains always in our hearts.
Humble regards,
Bakhtiar Abdullah
GAM Co-ordinator
Member of GAM Delegation during Helsinki Peace Talks
loading...
Post a Comment