Kelompok bersenjata membunuh 5 perempuan staf bandara Afghanistan. Foto/Ilustrasi/Istimewa |
KABUL - Lima perempuan staf penjaga bandara Afghanistan di Kandahar selatan dibunuyh oleh kelompok bersenjata tak dikenal. Mereka dibunuh saat berada dalam perjalanan untuk bekerja. Serangan ini adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan terhadap perempuan di Afghanistan.
Juru bicara Gubernur Kandahar, Samim Khpulwak mengatakan, kelima perempuan staf bandara itu bertanggung jawan mencari wisatawan perempuan di bandara Kandahar. Mereka telah disewa oleh sebuah perusahaan keamanan swasta.
"Dua orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor mengikuti van mereka dan menembaki mereka, menewaskan kelimanya dan sopir mereka pagi ini," kata Samim seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (17/12/2016).
Hingga saat ini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, kelompok gerilyawan Taliban yang melancarkan pemberontakan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Asgraf Ghani selama ini menentang wanita bekerja di luar rumah mereka.
Memulihkan hak-hak perempuan yang mendasar adalah salah satu tujuan utama masyarakat internasional di Afghanistan. Saat kelompok Taliban berkuasa pada medio 1996-2001, mereka melarang perempuan untuk sekolah dan bekerja. (Sindonews)
Juru bicara Gubernur Kandahar, Samim Khpulwak mengatakan, kelima perempuan staf bandara itu bertanggung jawan mencari wisatawan perempuan di bandara Kandahar. Mereka telah disewa oleh sebuah perusahaan keamanan swasta.
"Dua orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor mengikuti van mereka dan menembaki mereka, menewaskan kelimanya dan sopir mereka pagi ini," kata Samim seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (17/12/2016).
Hingga saat ini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, kelompok gerilyawan Taliban yang melancarkan pemberontakan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Asgraf Ghani selama ini menentang wanita bekerja di luar rumah mereka.
Memulihkan hak-hak perempuan yang mendasar adalah salah satu tujuan utama masyarakat internasional di Afghanistan. Saat kelompok Taliban berkuasa pada medio 1996-2001, mereka melarang perempuan untuk sekolah dan bekerja. (Sindonews)
loading...
Post a Comment