AMP - Aksi kekerasan menjelang Pilkada di Aceh kembali terjadi, Sabtu, 24 Desember 2016 Pukul 18.00 WIB. Kali ini menimpa Tim Sukses Irwandi Yusuf dari Partai Nasional Aceh, Fadlon (28 Tahun) dan Zainal Abidin (28 Tahun), penduduk Matang Lemak, Desa Lebok Mane Kecamatan Langkahan, Aceh Utara oleh Tim Sukses Mualem dari Partai Aceh, Cek Oi (35 Tahun), penduduk Desa Matang Bugak Kecamatan Tanah Jambo Aye .
Dari Informasi yang diperoleh Bongkarnews.com, Cek Oi saat melakukan penganiayan ditemani Adhar alias Ucok (35 Tahun), Penduduk Dusun Matang Lemak Desa Lubok Mane, Langkahan, Aceh Utara. Parahnya, penganiayaan itu terjadi di samping kantor PNA di Dusun Matang Lemak Desa Lubok Mane Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
Menurut saksi mata di lapangan menguraikan kronologis kejadian, sekitar Pukul 18.00 WIB berhenti 3 mobil PA, 1 (satu) mobil jenis Avanza berhenti di bendungan dan 2 (dua) mobil doubel kabin berhenti di irigasi.
“Dari mobil turun Cek Oi dan lambak menjumpai Toke Jafar di bendungan kemudian Pukul 18.01 WIB datang Halim duduk di samping kantor PNA berbicara dengan Fadlon,” ujar sumber Bongkarnews.com.
Saat itu, kisah sumber itu, selagi berbicara datang lah Cek Oi bertanya pada Fadlon, “Siapa kamu? Apa urusanmu?”. Kemudian jawab Fadlon menjawab, “Gak ada urusan apa apa”. Kemudian Cek Oi menanyakan, “Apa kamu tentara?”, Fadlon menjawab, “Saya masyarakat biasa”. Setelah mendengar jawaban Fadlon, Cek Oi langsung menendang kaki Fadlon 1 (satu) kali.
“Lalu datang Adhar alias Ucok memukul kepala dan ditendang di dada. Kemudian datang Jhoni untuk melerai. Jangan pukul lagi, Jhoni bilang. Akhirnya Fadlon dibawa lari oleh Toke Jafar ke rumahnya,” kisah sumber.
Ungkap sumber Bongkarnews.com, saat pemukulan terhadap Fadlon, ada seseorang memotret, yakni Zainal. Karena difoto, emosi Cek Oi dan Ucok memuncak, sehingga memukul Fadlon lagi sedangkan Zainal si tukang potret ditampar dan dicekik dan disuruh hapus foto sambil diancam “Bila PA kalah kamu kami tembak”.
Kejadian tersebut turut disaksikan oleh Toke Jafar (50 Tahun), Halim (33 Tahun), Abdullah (48 Tahun) dan Zulkifli (35 Tahun).
Untuk menghindari keributan lebih luas, hingga Pukul 20.00 WIB dan sampai sekarang lokasi kejadian masih dijaga ketat oleh aparat keamanan setempat. (Bongkarnews)
Dari Informasi yang diperoleh Bongkarnews.com, Cek Oi saat melakukan penganiayan ditemani Adhar alias Ucok (35 Tahun), Penduduk Dusun Matang Lemak Desa Lubok Mane, Langkahan, Aceh Utara. Parahnya, penganiayaan itu terjadi di samping kantor PNA di Dusun Matang Lemak Desa Lubok Mane Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
Menurut saksi mata di lapangan menguraikan kronologis kejadian, sekitar Pukul 18.00 WIB berhenti 3 mobil PA, 1 (satu) mobil jenis Avanza berhenti di bendungan dan 2 (dua) mobil doubel kabin berhenti di irigasi.
“Dari mobil turun Cek Oi dan lambak menjumpai Toke Jafar di bendungan kemudian Pukul 18.01 WIB datang Halim duduk di samping kantor PNA berbicara dengan Fadlon,” ujar sumber Bongkarnews.com.
Saat itu, kisah sumber itu, selagi berbicara datang lah Cek Oi bertanya pada Fadlon, “Siapa kamu? Apa urusanmu?”. Kemudian jawab Fadlon menjawab, “Gak ada urusan apa apa”. Kemudian Cek Oi menanyakan, “Apa kamu tentara?”, Fadlon menjawab, “Saya masyarakat biasa”. Setelah mendengar jawaban Fadlon, Cek Oi langsung menendang kaki Fadlon 1 (satu) kali.
“Lalu datang Adhar alias Ucok memukul kepala dan ditendang di dada. Kemudian datang Jhoni untuk melerai. Jangan pukul lagi, Jhoni bilang. Akhirnya Fadlon dibawa lari oleh Toke Jafar ke rumahnya,” kisah sumber.
Ungkap sumber Bongkarnews.com, saat pemukulan terhadap Fadlon, ada seseorang memotret, yakni Zainal. Karena difoto, emosi Cek Oi dan Ucok memuncak, sehingga memukul Fadlon lagi sedangkan Zainal si tukang potret ditampar dan dicekik dan disuruh hapus foto sambil diancam “Bila PA kalah kamu kami tembak”.
Kejadian tersebut turut disaksikan oleh Toke Jafar (50 Tahun), Halim (33 Tahun), Abdullah (48 Tahun) dan Zulkifli (35 Tahun).
Untuk menghindari keributan lebih luas, hingga Pukul 20.00 WIB dan sampai sekarang lokasi kejadian masih dijaga ketat oleh aparat keamanan setempat. (Bongkarnews)
loading...
Post a Comment