Banyak sekali kisah keramat abuya muda waly,Salah satu nya kisah ketika Abu Tengku H. Muhammad Hasan Krueng Kalee berkunjung ke Darussalam labuhan haji dalam rangka mengikuti konferensi PERTI yang diadakan di Dayah Darussalam selama 7 hari 7 malam dengan memotong 7 ekor kerbau.
Setelah acara selesai, abuya muda waly mengajak beliau agar singgah ke Dayahnya di Paoh terlebih dahulu sebelum kembali ke Banda Aceh.
Abuya muda waly berkata : "Bek dilee Abu gisa U-Banda, jino ta singgah bak tempat lontuan U Paoh, hana trep meusi-at manteng pie jeut" ( jangan abu pulang dulu, abu singgah ke tempat saya di paoh dulu, walaupun sebentar).
Abu Hasan Krueng Kalee menjawab :" Beukle lontuan pioh keudeeh, watee laen manteng insya Allah lon tuan singgah, doa manteng..?" ( jangan lagi saya singgah kesana, kapan-kapan Insya Allah saya singgah, doakanlah ).
Setelah mengajak Abu Hasan Krueng Kalee, Abuya pun pulang ke Paoh dan Abu Hasan Krueng Kalee pulang kembali ke Banda Aceh dengan mobilnya.
Belum berapa lama Abuya sampai ke Paoh, maka tiba pula Abu Krueng Kalee kesana.
Maka Abuya menyambut kedatangan Abu Krueng Kalee dengan perasaan gembira sekali.
Abuya Muda Waly berkata :" Alhamdulillah, rupajih troh cit Abu bak teumpat lontuan " ( Segala puji bagi Allah, ternyata sampai juga Abu ketempat saya ).
Ternyata saat sebelumnya pada waktu Abu Krueng Kalee bersama rombongan akan pulang kembali ke Banda Aceh.
Seperti yang telah disebutkan tadi, ketika beliau sampai ke sungai Krueng Baru, alangkah terkejutnya beliau karena air sungai krueng baru ternyata sedang meluap-luap dan begitu deras, sehingga tidak dapat dilintasi oleh siapa saja yang ingin menyebranginya.
Maka sambil menunggu air sungai surut, akhirnya Abu Krueng Kalee pun menyempatkan dirinya singgah ke dayah Abuya muda waly di Paoh.
Setelah singgah di Paoh labuhan haji barulah beliau pamit kepada Abuya muda waly dan beliau pun mengizinkannya.
Berangkatlah Abu Krueng Kalee. Sesampainya beliau di Krueng baru,air menjadi surut sediakala.
Ditulis oleh: Sajjad Naqsyabandi Waly Ayah
Maka sambil menunggu air sungai surut, akhirnya Abu Krueng Kalee pun menyempatkan dirinya singgah ke dayah Abuya muda waly di Paoh.
Setelah singgah di Paoh labuhan haji barulah beliau pamit kepada Abuya muda waly dan beliau pun mengizinkannya.
Berangkatlah Abu Krueng Kalee. Sesampainya beliau di Krueng baru,air menjadi surut sediakala.
Ditulis oleh: Sajjad Naqsyabandi Waly Ayah
loading...
Post a Comment