AMP - Ada hal menarik yang terjadi di luar Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Kamis (22/12/2016). Serombongan simpatisan Partai Aceh, menyoraki Zaini Abdullah sebagai pengkhianat. Aksi tak beradab itupun membuat mantan pengawal Muzakir Manaf naik darah. Ia mengajak duel pendukung PA satu lawan satu.
Insiden tak bertamaddun ini terjadi saat Abu Doto sedang tanya jawab dengan Muzakir Manaf pada kegiatan debat calon Gubernur Aceh yang diselenggarakan oleh KIP Aceh. Begitu Doto Zaini bicara, teriakan pelecehan terhadap Zaini pun terjadi. Zaini Abdullah pengkhianat!, Demikianlah terus diulang. Moment ini sempat direkam oleh seorang wartawan televisi.
Adalah Fadhli Abdullah alia Petrus, yang mencoba meminta massa PA untuk santun. Namun teriak pengkhianat pun dialamatkan kepada mantan pengawal sekaligus koki tak resmi Muzakir Manaf ketika sang panglima bersembunyi di lebatnya rimba Peusangan Selatan, Bireuen.
“Hei itu Zaini Abdullah, pengkianat. Itu lagi (petrus-red) juga pengkhianat,” teriak massa.
“Hei, dulu kau sebut Bang Wandi pengkhianat. Kini kalian sebut Abu Doto dan aku sebagai pemgkhianat, kalian tanya sama di Dakir (Muzakir Manaf-red) siapa yang jaga dia saat di hutan? Kalian?,” Bentak Petrus yang kini berkhidmat membantu Doto Zaini.
Nyaris saja terjadi adu tinju bangkahulu. Namun massa PA segera tertib, karena di belakang mereka ada massa Irwandi yang justru mendukung petrus. Polisi pun bergerak cepat dan memisahkan Petrus dari kerumunan.
Sialnya lagi, pasca kegiatan, Petrus kembali berpapasan dengan tiga anak muda beratribut PA. Mereka mengejek Petrus di halaman hotel. Sebagai mantan pasukan rubgkhom, Petrus tentu punya harga diri. Ia segera mendekat ke arah tiga pemuda tadi. Tak mau berurusan panjang, ketiganya memilih angkat sandal dan lari.
“Tidak bisa kita biarkan lagi. Saya takut, tahun 2022 nanti, bukan hanya orang di luar PA yang akan diteriaki pengkhianat. Tapi juga mamak mereka di rumah pun ajan diteriaki pengkhianat,” kata Petrus yang asli Jangka, Bireuen. [acehtrend.co]
Insiden tak bertamaddun ini terjadi saat Abu Doto sedang tanya jawab dengan Muzakir Manaf pada kegiatan debat calon Gubernur Aceh yang diselenggarakan oleh KIP Aceh. Begitu Doto Zaini bicara, teriakan pelecehan terhadap Zaini pun terjadi. Zaini Abdullah pengkhianat!, Demikianlah terus diulang. Moment ini sempat direkam oleh seorang wartawan televisi.
Adalah Fadhli Abdullah alia Petrus, yang mencoba meminta massa PA untuk santun. Namun teriak pengkhianat pun dialamatkan kepada mantan pengawal sekaligus koki tak resmi Muzakir Manaf ketika sang panglima bersembunyi di lebatnya rimba Peusangan Selatan, Bireuen.
“Hei itu Zaini Abdullah, pengkianat. Itu lagi (petrus-red) juga pengkhianat,” teriak massa.
“Hei, dulu kau sebut Bang Wandi pengkhianat. Kini kalian sebut Abu Doto dan aku sebagai pemgkhianat, kalian tanya sama di Dakir (Muzakir Manaf-red) siapa yang jaga dia saat di hutan? Kalian?,” Bentak Petrus yang kini berkhidmat membantu Doto Zaini.
Nyaris saja terjadi adu tinju bangkahulu. Namun massa PA segera tertib, karena di belakang mereka ada massa Irwandi yang justru mendukung petrus. Polisi pun bergerak cepat dan memisahkan Petrus dari kerumunan.
Sialnya lagi, pasca kegiatan, Petrus kembali berpapasan dengan tiga anak muda beratribut PA. Mereka mengejek Petrus di halaman hotel. Sebagai mantan pasukan rubgkhom, Petrus tentu punya harga diri. Ia segera mendekat ke arah tiga pemuda tadi. Tak mau berurusan panjang, ketiganya memilih angkat sandal dan lari.
“Tidak bisa kita biarkan lagi. Saya takut, tahun 2022 nanti, bukan hanya orang di luar PA yang akan diteriaki pengkhianat. Tapi juga mamak mereka di rumah pun ajan diteriaki pengkhianat,” kata Petrus yang asli Jangka, Bireuen. [acehtrend.co]
loading...
Post a Comment