AMNews - Aktivis HAM Aceh, Ronny Hariyanto, kembali melontarkan kritik tajam menyoroti kasus kemiskinan yang masih banyak dijumpai di Provinsi Aceh.
Ronny mengatakan Pemerintah Aceh lalai dan belum serius memikirkan nasib rakyat miskin di Aceh.
“Miris sekali, rakyatnya masih banyak yang terlalu miskin, tapi pejabatnya pada kaya raya, Pemerintah Aceh pun sangak aja, dan jelas belum serius mengentaskan kemiskinan,” kata Ronny.
Putera Idi Rayeuk ini menilai Pemerintah Aceh tidak bekerja keras mengatasi problem kemiskinan yang mengantar provinsi di ujung barat Indonesia ini sebagai daerah termiskin secara nasional.
“Jangankan serius mengatasi kemiskinan, mungkin memikirkannya saja tidak, eksekutif dan legislatif banyak nganggurnya.” ketus pemuda yang sangat getol menyuarakan masalah kemiskinan di Aceh tersebut.
Menurutnya, pengentasan kemiskinan di Aceh, masih berkutat secara seremonial dan tak jarang berasal dari kemurahan hati pejabat tertentu saja.
“Bagaimana mau tuntas kemiskinan kalau diatasi kapan teringat saja, mana ada digencarkan program pemberdayaan masyarakat, bahkan tak jarang kalau ada pejabat yang datang atau dalam rangka pencitraan, baru itu rakyat miskin dipedulikan, misalkan jadi objek saat kampanye,” ujar Ronny sembari membeberkan kemiskinan akut yang juga banyak dialami warga Aceh Timur khususnya.
Dia juga mengkritik Pemerintah Aceh, yang belum menjadikan pengentasan kemiskinan sebagai program prioritas dan mendesak.
“Bagaimana mungkin kemiskinan mau hilang, kalau program yang dikedepankan banyak yang nggak nyambung dengan kondisi nyata masyarakat, bahkan masalah poligami dan isu tidak urgent lainnya lebih digembar-gemborkan, benar-benar santai para pejabatnya,” tukas mantan Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Ptovinsi Aceh tersebut.
Masih menurut Ronny kemiskinan yang diabaikan negara adalah bagian dari pelanggaran HAM.
“Jika negara abai terhadap kemiskinan dan dampak sosialnya, dimana masyarakat seharusnya mendapatkan penghidupan yang yang layak, itu jelas pelanggaran HAM,” cetusnya.
Selanjutnya Ronny mendesak Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, untuk bekerja lebih keras lagi mengentaskan kemiskinan di Aceh.
“Pak Nova jangan santai lagi, 2 tahun sudah lewat, dan jangan kebanyakan acara gak penting yang menghamburkan uang rakyat Aceh, sejahaterakan segera rakyat Aceh seperti janji kampanyenya,” pungkas Ronny menutup keterangannya. [indonesiaberita.com]
Ronny mengatakan Pemerintah Aceh lalai dan belum serius memikirkan nasib rakyat miskin di Aceh.
“Miris sekali, rakyatnya masih banyak yang terlalu miskin, tapi pejabatnya pada kaya raya, Pemerintah Aceh pun sangak aja, dan jelas belum serius mengentaskan kemiskinan,” kata Ronny.
Putera Idi Rayeuk ini menilai Pemerintah Aceh tidak bekerja keras mengatasi problem kemiskinan yang mengantar provinsi di ujung barat Indonesia ini sebagai daerah termiskin secara nasional.
“Jangankan serius mengatasi kemiskinan, mungkin memikirkannya saja tidak, eksekutif dan legislatif banyak nganggurnya.” ketus pemuda yang sangat getol menyuarakan masalah kemiskinan di Aceh tersebut.
Menurutnya, pengentasan kemiskinan di Aceh, masih berkutat secara seremonial dan tak jarang berasal dari kemurahan hati pejabat tertentu saja.
“Bagaimana mau tuntas kemiskinan kalau diatasi kapan teringat saja, mana ada digencarkan program pemberdayaan masyarakat, bahkan tak jarang kalau ada pejabat yang datang atau dalam rangka pencitraan, baru itu rakyat miskin dipedulikan, misalkan jadi objek saat kampanye,” ujar Ronny sembari membeberkan kemiskinan akut yang juga banyak dialami warga Aceh Timur khususnya.
Dia juga mengkritik Pemerintah Aceh, yang belum menjadikan pengentasan kemiskinan sebagai program prioritas dan mendesak.
“Bagaimana mungkin kemiskinan mau hilang, kalau program yang dikedepankan banyak yang nggak nyambung dengan kondisi nyata masyarakat, bahkan masalah poligami dan isu tidak urgent lainnya lebih digembar-gemborkan, benar-benar santai para pejabatnya,” tukas mantan Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Ptovinsi Aceh tersebut.
Masih menurut Ronny kemiskinan yang diabaikan negara adalah bagian dari pelanggaran HAM.
“Jika negara abai terhadap kemiskinan dan dampak sosialnya, dimana masyarakat seharusnya mendapatkan penghidupan yang yang layak, itu jelas pelanggaran HAM,” cetusnya.
Selanjutnya Ronny mendesak Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, untuk bekerja lebih keras lagi mengentaskan kemiskinan di Aceh.
“Pak Nova jangan santai lagi, 2 tahun sudah lewat, dan jangan kebanyakan acara gak penting yang menghamburkan uang rakyat Aceh, sejahaterakan segera rakyat Aceh seperti janji kampanyenya,” pungkas Ronny menutup keterangannya. [indonesiaberita.com]
loading...
Post a Comment