Mahasiswa minta bantuan d depan Pendopo Bupati Aceh Utara. Foto: Ist |
AMNews - Oganisasi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh melakukan aksi galang dana di depan pendopo Bupati Aceh Utara. Aksi itu dilakukan guna "menampar" pemerintah setempat karena mengingat maraknya masyarakat miskin di daerah tersebut.
Ketua BEM FH Unimal, Muhammad Fadli mengatakan, melihat sejumlah pemberitaan di media beberapa hari ini, kalau ada sejumlah masyarakat Aceh Utara yang tinggal jauh di bawah garis kemiskinan dengan keadaan ekonomi dan rumah yang sangat memperinhatinkan.
“Jadi ketika membaca berita tersebut, kami dari Ormawa FH Unimal bergerak cepat untuk langsung mengobservasi ke lapangan dan kemudian langsung membuat penggalangan dana untuk masyarakat tersebut, khususnya Nek Aminah dan Tijarahah,” katanya, Rabu (19/6).
Sambungnya, penggalangan sudah dimulai sejak 18 Juni 2019 lalu dengan cara kutib sumbangan di fakultas dan ngamen di kampus Unimal. Kemudian hari ini, hari kedua setengah hari ngamen di kampus dan setengah hari lagi kutip sumbangan dan membuka posko di depan pendopo Bupati Aceh Utara.
“Hari ini kami galang dana di depan Pendopo Bupati Aceh Utara, seharusnya hal ini bisa menjadi tamparan keras dan malu yang luar biasa untuk Pemerintah daerah tersebut,” ujarnya.
Lanjutnya, butuh cara-cara seperti ini terkadang untuk membangunkan para pejabat yang sedang tertidur pulas di bawah dinginnya AC, mereka tidak mau melihat bahwa ada masyarakat yang tidur dibawa teriknya matahari dan derasnya kucuran air hujan. Sementara itu,
Ketua DPM FH Unimal, Muhar juga menambahkan, ini adalah bentuk janji manis yang berakhir tragis. Tragis untuk masyarakat yang dulu percaya dengan para politisi yang membawa atas nama rakyat.
Pemerintah harus sadar banyak masyarakat di luar sana yang sangat butuh kebijakan-kebijakan yang menyentuh langsung mereka.
“Rencana kami hari Sabtu ini akan membawa uang bantuan tersebut untuk diberikan kepada mereka, Allhamdulillah uang yang sudah terkumpul sekitar Rp2.3 juta," ujarnya.
Jika nanti Pemkab Aceh Utara masih belum mau membantu mereka yang membutuhkan atau tidak mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap rakyat kecil, maka pihaknya akan selalu berada di garda terdepan bersama rakyat untuk melawan mereka.
"Negara harus hadir di tengah pilu dan tangisan masyarakat,” tegasnya.[ajnn.net]
loading...
Post a Comment