AMP - Akhirnya terungkap jejak gadis Pidie Jaya (Pijay), Anisah binti Martonis (19) yang naik L-300 menuju rumah paman di Banda Aceh.
Dara asal Gampong Mesjid Puduek, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya sebelumnya tidak diketahui keberadaannya dalam perjalanan menuju Banda Aceh, sejak Sabtu (19/5/2018) sekira pukul 10.00 WIB.
Dara asal Gampong Mesjid Puduek, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya sebelumnya tidak diketahui keberadaannya dalam perjalanan menuju Banda Aceh, sejak Sabtu (19/5/2018) sekira pukul 10.00 WIB.
Ternyata Anisah dibawa kabur oleh sang pacarnya, Sutikno ke Jakarta pada hari yang sama melalui bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
“Dari hasil pencarian pihak keluarga hingga ke Bandara SIM Blang Bintang, Aceh Besar, Selasa (22/5/2018) petang, melalui manifes pihak Garuda Indonesia BTJGA 002, ternyata Anisah dibawa kabur oleh pacarnya, Sutikno ke Jakarta,” kata Wulan binti Martonis Rabu (23/5/2018).
Tak hanya itu, setelah keluarga
memperlihatkan foto Anisah, pihak Garuda Indonesia juga membenarkan adanya dua penumpang yang berangkat ke Jakarta (Anisah dan Sutikno).
Pihak Garuda Indonesia juga turut memperlihatkan gambar sosok kedua saat boarding pass.
Besar kemungkinan pada saat hendak kabur Anisah melakukan kedok untuk pergi menumpang mobil L-300 ke tempat paman di Banda Aceh.
Sementara sang pacar telah menunggu di Bandara SIM untuk selanjutnya berangkat ke Jakarta dengan mematikan ponsel pribdadinya agar tidak tersambung komunikasi oleh pihak keluarga.
Bahkan hingga hari ini saat dihubungi tak kunjung aktif.
Diakui selama ini Anisah menjalin hubungan pacaran dengan Sutikno melalui media sosial (Medsos) secara diam-diam.
“Bisa jadi dia (Anisah) selama ini menjalin hubungan (Pacaran) melalui Medos tersebut secara diam-diam. Tapi apapun hubungan mereka, yang jelas ini Sutikno telah membawa kabur keluarga saya dan kami tetap melaporkan tindakan pelaku ke ranah hukum,”jelasnya.
Selain itu pihak keluarga sangat berharap Anisah dapat pulang ke kampung halaman kembali agar masalah ini dapat diselesaikan secara baik.
Sebelumnya, pihak keluarga sejak Senin (21/5/2018) resmi melaporkan ke pihak aparat Kepolisian Polsek Trienggadeng, Pijay.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejak Sabtu (19/5/2018) sekira pukul 10.00 WIB meninggalkan rumah hendak ke rumah pamannya di Banda Aceh.
Wulan binti Martunis, kakak kandungnya kepada Serambi Minggu (20/5/2018) mengatakan, Anisah persis pada Sabtu (19/5/2018) sekira pukul 10.00 WIB pergi ke Banda Aceh ke tempat pamannya dengan menumpang mobil minibus jenis L-300.
Saat itu ia menggunakan pakaian merah.
“Terakhir, kami dapat menghubungi pada hari keberangkatannya, Sabtu (19/5) sekira pukul 14.30 WIB dengan posisi masih di kawasan Saree, Aceh Besar dan selebihnya tidak ada hubungan komunikasi sama sekali sampai saat ini,” sebutnya.
Dengan kondisi demikian seluruh keluarga baik di Mesjid Pueduek Trienggadeng maupun di Banda Aceh menjadi resah.
Karena dara kelahiran 9 Maret 1999 itu belum juga kunjung kembali kepada keluarga serta tidak diketahui keberadaannya sama sekali.
Berbagai usaha pencarianpun telah dilakukan tapi belum juga membuahkan hasil.
Adapun ciri-cirinya yaitu, berkulit sawo matang, rambut panjang ikal panjang, wajah bulat oval.
“Kami berharap bagi siapapun yang menemukan Anisah dapat menghubungi nomor Hand Phone 081269997587 atas nama Wulan Martunis,”katanya.( Serambinews)
loading...
Post a Comment