AMnews - Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Aceh yang mendapat penyiksaan dari majikan adalah gadis asal Dusun Krueng Tuan Desa Alue Dua Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, bernama Annisa (36).
Nisa panggilan akrab gadis tersebut, sudah mulai merantau ke Malaysia 18 bulan atau sejak Oktober 2017 dan menjadi pembantu rumah tangga di kawasan Rawang, Malaysia.
Informasi tersebut diperoleh Serambinews.com dari anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma.
Haji Uma setelah mendapat informasi tersebut, berusaha mencari nomor kontak pihak keluarga untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
"Semalam sudah mendapat nomor kontak Amar Danil, keluarga korban yang saat ini berada di Malaysia," ujar Haji Uma.
Berdasarkan cerita Amar, Danil, Annisa ditemukan oleh warga Indonesia diduga setelah dibuang oleh majikan.
"Karena tidak tahan dengan penyiksaan majikannya, kemudian Nisa kabur," kata Haji Uma mengutip keterangan Amar Danil.
Kemudian naik ke pohon untuk bersembunyi, karena tidak mengetahui jalan kabur.
Namun, karena tak tahan menahan haus dan lapar, Nisa turun dari Pohon, dan meminta bantuan air minum pada seorang warga India yang tinggal di lokasi itu.
Melihat kondisi Nisa dipenuhi luka sekujur tubuhnya dan gigi patah, warga India tersebut membawa Nisa ke Hospital terdekat.
Setelah menemukan kembali Nisa, kemudian majikan tersebut yang disebut-sebut aparat Malaysia, membuang Nisa ke suatu tempat.
"Setelah demikian, Nisa ditolong seorang TKI dan kemudian berhasil dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya," ujar Haji Uma.
Kondisi Annisa sekarang sangat memprihatinkan.
Fasilitasi Pemulangan Korban
Pemerintah Aceh merespons kasus dugaan penganiayaan yang menimpa seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Aceh Utara di Malaysia.
"Atas perintah Plt Gubernur Aceh, kami telah melakukan langkah-langkah awal untuk proses pemulangan korban. Saya sudah berkoordinasi langsung dengan Tgk Mukhtar Abdullah, salah seorang tokoh masyarakat Aceh di Malaysia," kata Kadis Sosial Aceh, Alhudri kepada Serambinews.com, Sabtu (20/7/2019) malam.
Menurut Alhudri, dari koordinasi awal dipastikan ada warga Aceh bernama Anisa binti Jamil (25) yang berasal dari Desa Krueng Tuan, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara yang diduga jadi korban tindak kejahatan/penganiayaan majikan tempat dia bekerja di Malaysia.
Mengutip informasi dari Tgk Mukhtar Abdullah, saat ini korban sudah dititip ke salah satu tempat yang aman.
"Kawan-kawan di sana menjadwalkan membawa korban ke KBRI Kuala Lumpur pada hari Senin (22/7/2019). Selanjutnya kami atas nama Pemerintah Aceh akan berkoordinasi dengan pihak KBRI guna menentukan langkah selanjutnya," ujar Alhudri.
Pada Sabtu malam, Mukhtar Abdullah juga mengirim satu rekaman video berdurasi 23 menit 13 detik yang berisi wawancara tokoh-tokoh Aceh di Malaysia dengan Anisa.
Dalam video tersebut terdengar Anisa bercerita sambil menahan sedih bagaimana dia diperlakukan secara kejam oleh majikannya.
Seperti menyiram air panas ke tubuhnya, meninju mulut hingga giginya copot, dan membenturkan kepala ke dinding.
Beberapa kali Anisa tampak tak mampu menceritakan apa yang dialaminya. Dia terlihat berulang kali menutup wajahnya karena tak mampu menahan tangis.
Tim yang mewawancarai Anisa juga melihat bagian tubuh perempuan tersebut yang dipenuhi bekas-bekas luka akibat disiram air panas.
"Subhanallah, masya Allah, kenapa begini kejam manusia," begitu komentar yang terdengar di video tersebut saat melihat tanda-tanda kekerasan di bagian punggung, paha, tangan, dan wajah korban.
"Mohon doa dari kita semua semoga usaha kita untuk memulangkan Anisa ke kampung halaman berjalan lancar," kata Mukhtar.
Menurut kabar, setelah mengalami penyiksaan, korban diantar seseorang menginap di salah satu hotel.
Karena sewa hotel hanya dibayar satu malam oleh orang yang membawanya, maka dia pun terpaksa keluar.
Dalam kondisi tak tahu apa yang harus dilakukan, Anisa diselamatkan oleh salah seorang perempuan suku Jawa yang bekerja sebagai cleaning servis di hotel tersebut hingga akhirnya Anisa diamankan oleh Tgk Mukhtar Abdullah
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul TKW Aceh Nisa yang Disiksa Majikan Ditemukan Keluarga Setelah Dibuang.
Nisa panggilan akrab gadis tersebut, sudah mulai merantau ke Malaysia 18 bulan atau sejak Oktober 2017 dan menjadi pembantu rumah tangga di kawasan Rawang, Malaysia.
Informasi tersebut diperoleh Serambinews.com dari anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma.
Haji Uma setelah mendapat informasi tersebut, berusaha mencari nomor kontak pihak keluarga untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
"Semalam sudah mendapat nomor kontak Amar Danil, keluarga korban yang saat ini berada di Malaysia," ujar Haji Uma.
Berdasarkan cerita Amar, Danil, Annisa ditemukan oleh warga Indonesia diduga setelah dibuang oleh majikan.
"Karena tidak tahan dengan penyiksaan majikannya, kemudian Nisa kabur," kata Haji Uma mengutip keterangan Amar Danil.
Kemudian naik ke pohon untuk bersembunyi, karena tidak mengetahui jalan kabur.
Namun, karena tak tahan menahan haus dan lapar, Nisa turun dari Pohon, dan meminta bantuan air minum pada seorang warga India yang tinggal di lokasi itu.
Melihat kondisi Nisa dipenuhi luka sekujur tubuhnya dan gigi patah, warga India tersebut membawa Nisa ke Hospital terdekat.
Setelah menemukan kembali Nisa, kemudian majikan tersebut yang disebut-sebut aparat Malaysia, membuang Nisa ke suatu tempat.
"Setelah demikian, Nisa ditolong seorang TKI dan kemudian berhasil dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya," ujar Haji Uma.
Kondisi Annisa sekarang sangat memprihatinkan.
Fasilitasi Pemulangan Korban
Pemerintah Aceh merespons kasus dugaan penganiayaan yang menimpa seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Aceh Utara di Malaysia.
"Atas perintah Plt Gubernur Aceh, kami telah melakukan langkah-langkah awal untuk proses pemulangan korban. Saya sudah berkoordinasi langsung dengan Tgk Mukhtar Abdullah, salah seorang tokoh masyarakat Aceh di Malaysia," kata Kadis Sosial Aceh, Alhudri kepada Serambinews.com, Sabtu (20/7/2019) malam.
Menurut Alhudri, dari koordinasi awal dipastikan ada warga Aceh bernama Anisa binti Jamil (25) yang berasal dari Desa Krueng Tuan, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara yang diduga jadi korban tindak kejahatan/penganiayaan majikan tempat dia bekerja di Malaysia.
Mengutip informasi dari Tgk Mukhtar Abdullah, saat ini korban sudah dititip ke salah satu tempat yang aman.
"Kawan-kawan di sana menjadwalkan membawa korban ke KBRI Kuala Lumpur pada hari Senin (22/7/2019). Selanjutnya kami atas nama Pemerintah Aceh akan berkoordinasi dengan pihak KBRI guna menentukan langkah selanjutnya," ujar Alhudri.
Pada Sabtu malam, Mukhtar Abdullah juga mengirim satu rekaman video berdurasi 23 menit 13 detik yang berisi wawancara tokoh-tokoh Aceh di Malaysia dengan Anisa.
Dalam video tersebut terdengar Anisa bercerita sambil menahan sedih bagaimana dia diperlakukan secara kejam oleh majikannya.
Seperti menyiram air panas ke tubuhnya, meninju mulut hingga giginya copot, dan membenturkan kepala ke dinding.
Beberapa kali Anisa tampak tak mampu menceritakan apa yang dialaminya. Dia terlihat berulang kali menutup wajahnya karena tak mampu menahan tangis.
Tim yang mewawancarai Anisa juga melihat bagian tubuh perempuan tersebut yang dipenuhi bekas-bekas luka akibat disiram air panas.
"Subhanallah, masya Allah, kenapa begini kejam manusia," begitu komentar yang terdengar di video tersebut saat melihat tanda-tanda kekerasan di bagian punggung, paha, tangan, dan wajah korban.
"Mohon doa dari kita semua semoga usaha kita untuk memulangkan Anisa ke kampung halaman berjalan lancar," kata Mukhtar.
Menurut kabar, setelah mengalami penyiksaan, korban diantar seseorang menginap di salah satu hotel.
Karena sewa hotel hanya dibayar satu malam oleh orang yang membawanya, maka dia pun terpaksa keluar.
Dalam kondisi tak tahu apa yang harus dilakukan, Anisa diselamatkan oleh salah seorang perempuan suku Jawa yang bekerja sebagai cleaning servis di hotel tersebut hingga akhirnya Anisa diamankan oleh Tgk Mukhtar Abdullah
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul TKW Aceh Nisa yang Disiksa Majikan Ditemukan Keluarga Setelah Dibuang.
loading...
Post a Comment