Halloween Costume ideas 2015
loading...

Kampung Pande, Kawasan Peninggalan Sejarah Aceh

Salah satu peninggalan zaman dulu yang berada di Kampung Pande. Foto: Ist
AMP - Pengiat sejarah dan Kebudayaan Aceh Tarmizi A.Hamid menyampaikan Kampung Pande merupakan kawasan peninggalan sejarah Aceh. Menurutnya daerah ini merupakan areal inti dari berbagai peristiwa sejarah sebab berada ditepi laut dan di bagian muara atau hilir Krueng Aceh. Salah satu panggung utama sejarah Aceh dan telah merekam jejak-jejak sejarah yang cukup banyak.

"Dulu kawasan ini termasuk dalam Mukim Mesjid Raya, di mana Daruddunya, istana dan kuta para Sultan Aceh juga berada di Mukim ini," kata Tarmizi, Sabtu (11/11)

Tarmizi menjelaskan Krueng Aceh sendiri mulai hulu sampai hilir merupakan nadi kebudayaan dan peradaban orang Aceh. Kawasan di dua tepi Krueng Aceh, orang Aceh telah menyebar ke berbagai tempat di Asia Tenggara.

Sungai atau Krueng Aceh ini harus mendapatkan penghormatan yang layak. Aliran sungai dibagian muaranya adalah jalur vital menuju ke Kuta Sultan dengan melewati Gampong Jawa.

"Di Gampong Jawa sendiri terdapat makam Kepala Pelabuhan atau Syahbandar Aceh zaman dahulu, dari abad ke 12 Hijriah, yang bernama Syahbandar Mu'tabar Khan," ujarnya.

Maka, semua ini menunjukkan kepentingan dan nilai yang tinggi yang dimiliki kawasan ini. "Karena itu saya pikir, kawasan ini sama sekali tidak layak untuk menjadi tempat buangan sampah dan limbbah apalagi lumpur tinja," kata Tarmizi.

Menurutnya penempatan lokasi buang sampah dan lain-lain di pinggir Krueng Aceh yang melegenda dan juga dibekas kawasan paling penting dalam sejarah Aceh, ini adalah sesuatu yang tidak dapat diterima baik dari segi adat dan kearifan orang Aceh, atau dari segi cita rasa keindahan.

"Jadi, rencana penghentian IPAl, bahkan relokasi TPA dan IPLT, ini sudah seharusnya dilakukan oleh pemerintah, dan ini sudah merupakan sikap yang sangat bijak," ujarnya

Baiknya, tambah Tarmizi kawasan ini digunakan untuk kawasan peninggalan sejarah, yang didukung dengan berbagai sarana edukasi masyarakat dan generasi muda, seperti museum kemaritiman, perpustakaan bahkan pengajian-pengajian keagamaan, dan terutama lagi sebagai pusat kajian sejarah Aceh.

"Sehingga, kawasan ini juga menjadi kawasan tujuan wisata yang mengesankan, dan tidak menjadi kawasan wisata tutup mulut dan hidung oleh karena bau busuknya. Perlu diingat sekali lagi ini adalah kawasan utama dari kota Islam, Bandar Aceh Darussalam," katanya.(AJNN)
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget