AMP - Satu lagi warga Aceh meninggal dunia di daerah Kwantan Tanjoeng Lumpo, Malaysia, yang bernama Ahlul Zikri warga Cot Tufah, Gandapura, Bireun.
Diduga korban meninggal dunia karena terjatuh ke dalam sungai ketika bekerja membuat jembatan. Sampai saat ini jenazah belum ditemukan, kejadian tersebut diperkirakan terjadi, Sabtu (18/11) pukul 05.00 sore waktu Malaysia.
Informasi meninggalnya warga Aceh di Malaysia disampaikan oleh Anggota DPD asal Aceh Sudirma atau yang disapa Haji Uma.
Ia mengatakan ketika terjatuh ke sungai, rekan-rekan korban sempat menyelam untuk mencari korban, karena arus sungai cukup deras, akhirnya pencarian dihentikan.
"Kami dapatkan informasi warga Aceh meninggal dunia di Malaysia, hingga kini di jenazahnya juga belum ditemukan. Informasi ini saya terima dari lapora Abu Saba grup Aneuk Nanggroe yang ada di Malaysia," kata Haji Uma kepada AJNN, Senin (20/11).
Sementara itu, Haji Uma sempat menghubungi Keuchik (Kepala Desa) Cot Tuphah M Nasir dan membenarkan ada warganya yang meninggal dunia di Malaysia.
"Keuchik saya hubungi membenarkan kejadian itu. Salah seorang warganya yang bekerja di Malaysia juga memastikan kalau korban memiliki dokumen resmi bekerja di Malaysia," ujarnya.
Haji Uma juga mengatakan informasi dari Keuchik Cot Tufah, korban bekerja di sebuah perusahaan kontruksi jembatan.
"Tadi keuchik juga sampaikan suasana rumah korban cukup ramai, dan keluarga sangat terpukul atas kejadian itu. Saya juga sampaikan ke keuchik akan terus menjadi komunikasi sampai mendapatkan kepastian terkait jenazah korban," ujarnya.
Diduga korban meninggal dunia karena terjatuh ke dalam sungai ketika bekerja membuat jembatan. Sampai saat ini jenazah belum ditemukan, kejadian tersebut diperkirakan terjadi, Sabtu (18/11) pukul 05.00 sore waktu Malaysia.
Informasi meninggalnya warga Aceh di Malaysia disampaikan oleh Anggota DPD asal Aceh Sudirma atau yang disapa Haji Uma.
Ia mengatakan ketika terjatuh ke sungai, rekan-rekan korban sempat menyelam untuk mencari korban, karena arus sungai cukup deras, akhirnya pencarian dihentikan.
"Kami dapatkan informasi warga Aceh meninggal dunia di Malaysia, hingga kini di jenazahnya juga belum ditemukan. Informasi ini saya terima dari lapora Abu Saba grup Aneuk Nanggroe yang ada di Malaysia," kata Haji Uma kepada AJNN, Senin (20/11).
Sementara itu, Haji Uma sempat menghubungi Keuchik (Kepala Desa) Cot Tuphah M Nasir dan membenarkan ada warganya yang meninggal dunia di Malaysia.
"Keuchik saya hubungi membenarkan kejadian itu. Salah seorang warganya yang bekerja di Malaysia juga memastikan kalau korban memiliki dokumen resmi bekerja di Malaysia," ujarnya.
Haji Uma juga mengatakan informasi dari Keuchik Cot Tufah, korban bekerja di sebuah perusahaan kontruksi jembatan.
"Tadi keuchik juga sampaikan suasana rumah korban cukup ramai, dan keluarga sangat terpukul atas kejadian itu. Saya juga sampaikan ke keuchik akan terus menjadi komunikasi sampai mendapatkan kepastian terkait jenazah korban," ujarnya.
loading...
Post a Comment