AMP - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Aceh Sudirman alias Haji Uma menaruh perhatian terkait dengan berita artis Aceh yang terkendala diduga kasus khalawat, yakni mesum.
Menurut Haji Uma, semua pihak jangan terprovokasi atas berbagai opini dan pernyataan.
"Perlu dengan sangat dewasa mencermati semua sumbernya. Semua orang bisa salah dan semua orang bisa hilaf. Artiskah, ustazkah pejabat pengusaha bahkan Ilmuan dan orang biasa," ujar Sudirman seperti dikutip www.Tribun-Medan.com dan SerambiNews, Sabtu (26/11/2017)lalu.
Sudirman menandaskan, "Bagi saya, yang mengganggu hal ini menjadi viral diberita dunia maya. Saya sangat merasa terpukul yang notabenya berangkat dari dunia seni."
Menurutnya insiden tertangkapnya artis dalam kasus khalwat tentu bukan hal yang dikehendaki mencoreng dunia seni yang ada di Aceh.
"Oleh karna itu, untuk memperbaiki nama baiknya dan nama seni Aceh, saudari ML dapat mengklarifikasi hal ini lewat mekanisme dan lembaga formal agar ini tidak lagi menjadi konsumsi opini negatif yang nantinya berasumsi adanya pengabaian hukum dari pihak-pihak penegak hukum di Aceh ini."
Menurut Sudirman, dia juga sudah berkordinasi dengan Kapolsek Suka Makmur terkait hal tersebut.
Ia bertanya bagaimana bisa menindaklanjuti supaya jelas duduk permasalahannya. Direncanakan, hari Selasa lusa, polisi akan memanggil ML dan orang tuanya.
"Mudah-mudahan saya berharap ini adanya titik terang dan clear. Menurut kapolsek Suka Makmur Balak Surya, ini ada kesalahpahaman saja dan tertutupnya komunikasi," kata Sudirman alias Haji Uma.
Sudirman (43 tahun), seorang seniman, memerankan sosok Haji Uma pada film serial komedi Aceh Eumpang Breuh (Preman Gampong).
Dia bintang film komedi paling populer di Aceh, Eumpang Breuh.
Kepopuleran film itulah yang mengantarkan Sudirman alias Haji Uma ke gedung DPD/DPR/MPR di Senayan, Jakarta, duduk sebagai senator atau anggota DPD RI pada Pemilihan Umum 2014 silam.
Agustus lalu, ia terpilih menjadi Wakil Ketua Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Sebelumnya diberitakan www.tribun-medan.com, seleb lokal Aceh diduga mesum dan dibawa ke kantor polisi namun lolos hukum cambuk.
Mesum di Mobil
Seorang artis lokal di Aceh yang sedang naik daun, ML, dibawa ke kantor polisi bersama pasangannya karena diduga mesum di tempat umum.
Informasi tentang peristiwa ini langsung merebak di dunia maya setelah terjadi, Jumat (17/11/2017) malam.
Beredar foto ML dan pasangannya tampak sedang bersalaman dengan seorang anggota polisi yang disebut-sebut merupakan seorang petugas jaga SPBU yang memergoki dua sejoli ini.
Selain itu, ada juga surat pernyataan bermaterai yang menyebutkan bahwa ML dan pasangannya, AK, dipergoki oleh petugas polisi bernama Bustami di sebuah SPBU diduga sedang mesum.
instagram
Meskipun kejadian ini disebut sebagai "salah paham", namun keduanya mengaku salah dan meminta maaf serta berjanji tidak akan melakukan perbuatan serupa. Namun tidak disebutkan secara jelas kesalahan apa yang mereka perbuat.
Akriadi bersalaman dengan polisi yang sempat mengejar mereka. Tampak ML di belakang mereka.
Dalam salah satu poin tersirat dua sejoli ini sempat hendak melarikan diri sehingga petugas polisi melepaskan tembakan.
"Pemilik Mobil atas nama AK tidak keberatan dengan penembakan yang diarahkan kepada mobilnya," sebut salah satu poin di surat pernyataan itu.
Nasib ML dan AK lebih mujur dibandingkan pasangan-pasangan lainnya yang kedapatan pacaran.
Umumnya warga yang kedapatan mesum diserahkan ke aparat gampong atau digelandang ke kantor Wilayatul Hisbah (WH) dan jika dinyatakan bersalah akan mendapat hukuman cambuk di muka umum. [http://wartakota.tribunnews.com]
Menurut Haji Uma, semua pihak jangan terprovokasi atas berbagai opini dan pernyataan.
"Perlu dengan sangat dewasa mencermati semua sumbernya. Semua orang bisa salah dan semua orang bisa hilaf. Artiskah, ustazkah pejabat pengusaha bahkan Ilmuan dan orang biasa," ujar Sudirman seperti dikutip www.Tribun-Medan.com dan SerambiNews, Sabtu (26/11/2017)lalu.
Sudirman menandaskan, "Bagi saya, yang mengganggu hal ini menjadi viral diberita dunia maya. Saya sangat merasa terpukul yang notabenya berangkat dari dunia seni."
Menurutnya insiden tertangkapnya artis dalam kasus khalwat tentu bukan hal yang dikehendaki mencoreng dunia seni yang ada di Aceh.
"Oleh karna itu, untuk memperbaiki nama baiknya dan nama seni Aceh, saudari ML dapat mengklarifikasi hal ini lewat mekanisme dan lembaga formal agar ini tidak lagi menjadi konsumsi opini negatif yang nantinya berasumsi adanya pengabaian hukum dari pihak-pihak penegak hukum di Aceh ini."
Menurut Sudirman, dia juga sudah berkordinasi dengan Kapolsek Suka Makmur terkait hal tersebut.
Ia bertanya bagaimana bisa menindaklanjuti supaya jelas duduk permasalahannya. Direncanakan, hari Selasa lusa, polisi akan memanggil ML dan orang tuanya.
"Mudah-mudahan saya berharap ini adanya titik terang dan clear. Menurut kapolsek Suka Makmur Balak Surya, ini ada kesalahpahaman saja dan tertutupnya komunikasi," kata Sudirman alias Haji Uma.
Sudirman (43 tahun), seorang seniman, memerankan sosok Haji Uma pada film serial komedi Aceh Eumpang Breuh (Preman Gampong).
Dia bintang film komedi paling populer di Aceh, Eumpang Breuh.
Kepopuleran film itulah yang mengantarkan Sudirman alias Haji Uma ke gedung DPD/DPR/MPR di Senayan, Jakarta, duduk sebagai senator atau anggota DPD RI pada Pemilihan Umum 2014 silam.
Agustus lalu, ia terpilih menjadi Wakil Ketua Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Sebelumnya diberitakan www.tribun-medan.com, seleb lokal Aceh diduga mesum dan dibawa ke kantor polisi namun lolos hukum cambuk.
Mesum di Mobil
Seorang artis lokal di Aceh yang sedang naik daun, ML, dibawa ke kantor polisi bersama pasangannya karena diduga mesum di tempat umum.
Informasi tentang peristiwa ini langsung merebak di dunia maya setelah terjadi, Jumat (17/11/2017) malam.
Beredar foto ML dan pasangannya tampak sedang bersalaman dengan seorang anggota polisi yang disebut-sebut merupakan seorang petugas jaga SPBU yang memergoki dua sejoli ini.
Selain itu, ada juga surat pernyataan bermaterai yang menyebutkan bahwa ML dan pasangannya, AK, dipergoki oleh petugas polisi bernama Bustami di sebuah SPBU diduga sedang mesum.
Meskipun kejadian ini disebut sebagai "salah paham", namun keduanya mengaku salah dan meminta maaf serta berjanji tidak akan melakukan perbuatan serupa. Namun tidak disebutkan secara jelas kesalahan apa yang mereka perbuat.
Akriadi bersalaman dengan polisi yang sempat mengejar mereka. Tampak ML di belakang mereka.
Dalam salah satu poin tersirat dua sejoli ini sempat hendak melarikan diri sehingga petugas polisi melepaskan tembakan.
"Pemilik Mobil atas nama AK tidak keberatan dengan penembakan yang diarahkan kepada mobilnya," sebut salah satu poin di surat pernyataan itu.
Nasib ML dan AK lebih mujur dibandingkan pasangan-pasangan lainnya yang kedapatan pacaran.
Umumnya warga yang kedapatan mesum diserahkan ke aparat gampong atau digelandang ke kantor Wilayatul Hisbah (WH) dan jika dinyatakan bersalah akan mendapat hukuman cambuk di muka umum. [http://wartakota.tribunnews.com]
loading...
Post a Comment