AMP - Militan Al Qaeda menyatakan bahwa Myanmar akan mendapatkan ganjaran atas kekerasan yang terjadi di Rakhine terhadap etnis Rohingya. Al Qaeda mengatakan bahwa Myanmar layak dihukum akibat kejahatan yang dilakukan aparat dan militernya.
Kelompok militan yang bertanggung jawab di balik serangan 11 September 2011 di Amerika Serikat itu mengeluarkan pernyataan yang mendesak umat Islam di seluruh dunia agar mendukung sesama muslim dengan menggalang pengumpulan bantuan, senjata dan dukungan semacam aksi militer.
"Perlakuan biadab yang dijatuhkan kepada saudara muslim kita tidak akan berlalu tanpa hukuman. Pemerintah Myanmar harus merasakan apa yang dirasakan saudara muslim kita," disampaikan Al Qaeda dalam sebuah pernyataan seperti dikutip India Today, Rabu 13 September 2017.
Sementara itu, Myanmar mengatakan bahwa pasukan keamanannya tengah bersiaga melawan teroris yang menjadi pemicu terhadap serangan di pos polisi dan tentara pada akhir Agustus lalu. Pemerintah Myanmar juga mengantisipasi potensi adanya serangan bom di kota-kota
Kelompok militan yang bertanggung jawab di balik serangan 11 September 2011 di Amerika Serikat itu mengeluarkan pernyataan yang mendesak umat Islam di seluruh dunia agar mendukung sesama muslim dengan menggalang pengumpulan bantuan, senjata dan dukungan semacam aksi militer.
"Perlakuan biadab yang dijatuhkan kepada saudara muslim kita tidak akan berlalu tanpa hukuman. Pemerintah Myanmar harus merasakan apa yang dirasakan saudara muslim kita," disampaikan Al Qaeda dalam sebuah pernyataan seperti dikutip India Today, Rabu 13 September 2017.
Sementara itu, Myanmar mengatakan bahwa pasukan keamanannya tengah bersiaga melawan teroris yang menjadi pemicu terhadap serangan di pos polisi dan tentara pada akhir Agustus lalu. Pemerintah Myanmar juga mengantisipasi potensi adanya serangan bom di kota-kota
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.