Jenazah Faisal bin Nurdin, turis asal Malaysia yang tewas tenggelam di Sabang, tiba di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Jumat (15/9/2017). |
AMP - Seorang turis asal Malaysia, Faizal bin Noordin (42) ditemukan tewas di Pantai Ujong Kareung, Kecamatan Suka Karya, Sabang, Jumat (15/9) sekira pukul 09.30 WIB.
Korban diduga tewas tenggelam akibat diseret arus saat mandi-mandi.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com , turis Negeri Jiran itu bernama Faizal Bin Noordin. Lahir di Kuala Lumpur, 17 November 1975. Nomor passport A31819498.
Kepala Pelaksana BPBD Sabang, T Zakaria Al Bahri, kepada Serambinews.com, mengatakan, sesuai keterangan yang diperolehanya, Faisal bin Nurdin (42) bersama lima temannya tiba di Sabang Kamis (14/9/2017) siang.
Mereka menginap di Bungalow Tuna Cafe. Pagi tadi, tanpa ditemani temannya, Faisal pergi sendirian ke belakang penginapan itu dan mandi di pantai.
Tidak disangka saat mandi korban diseret arus hingga tenggelam, karena saat itu cuaca kurang bersahabat.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi terapung sekira pukul 09.30 WIB oleh Wahyu, karyawan BPBD yang sedang melintas di tepi pantai itu.
Melihat ada yang terapung di celah-celah batu besar itu, Wahyu langsung melaporkan peristiwa itu ke warga setempat.
Tak lama kemudian sejumlah warga berdatangan membantu mengevakuasi korban yang tak bernyawa lagi itu ke RSUD untuk divisum.
Setelah divisum jenazah korban di bawa ke Banda Aceh untuk selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Kuala Lumpur.
“Jenazah korban diberangkatkan ke Banda Aceh dengan kapal cepat KM Express Bahari 2F yang berangkat dari Sabang pukul 14.30 WIB,” katanya.(Serambinews)
Korban diduga tewas tenggelam akibat diseret arus saat mandi-mandi.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com , turis Negeri Jiran itu bernama Faizal Bin Noordin. Lahir di Kuala Lumpur, 17 November 1975. Nomor passport A31819498.
Kepala Pelaksana BPBD Sabang, T Zakaria Al Bahri, kepada Serambinews.com, mengatakan, sesuai keterangan yang diperolehanya, Faisal bin Nurdin (42) bersama lima temannya tiba di Sabang Kamis (14/9/2017) siang.
Mereka menginap di Bungalow Tuna Cafe. Pagi tadi, tanpa ditemani temannya, Faisal pergi sendirian ke belakang penginapan itu dan mandi di pantai.
Tidak disangka saat mandi korban diseret arus hingga tenggelam, karena saat itu cuaca kurang bersahabat.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi terapung sekira pukul 09.30 WIB oleh Wahyu, karyawan BPBD yang sedang melintas di tepi pantai itu.
Melihat ada yang terapung di celah-celah batu besar itu, Wahyu langsung melaporkan peristiwa itu ke warga setempat.
Tak lama kemudian sejumlah warga berdatangan membantu mengevakuasi korban yang tak bernyawa lagi itu ke RSUD untuk divisum.
Setelah divisum jenazah korban di bawa ke Banda Aceh untuk selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Kuala Lumpur.
“Jenazah korban diberangkatkan ke Banda Aceh dengan kapal cepat KM Express Bahari 2F yang berangkat dari Sabang pukul 14.30 WIB,” katanya.(Serambinews)
loading...
Post a Comment