AMP - Usai ditemukan sosok mayat tanpa busana di Dusun Paretinap, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (26/9/2017), Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pasuruan melakukan pemeriksaan pada kasus tersebut.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya bekas sperma di area kemaluan jenazah.
Pembunuhan tersebut diduga terjadi setelah pelaku berhubungan badan dengan korban.
Setelah diperiksa lebih lanjut, terungkap sosok pelaku dan motif yang mendasari pembunuhan keji itu.
Temuan itu terungkap berdasarkan laporan dari Gabungan Unit Reskrim Polsek Purwodadi dan Buser Polres Pasuruan Wilayah Selatan yang diunggah oleh akun Facebook Dwi Sinyo di grup Purwosari Hebat.
Menurut laporan tersebut, sebelum tragedi mengenaskan terjadi, korban EPN (16) dan pelaku MMH (17) berpesta miras bersama rekan-rekan lainnya di area Klenteng Tri Dharma, tak jauh dari lokasi pembunuhan.
Di tengah berlangsungnya pesta miras, mobil patroli polisi melintas di sekitar lokasi tersebut.
EPN, MMH, dan rekan-rekannya pun panik kemudian lari berhamburan membubarkan diri.
Saat itu EPN dan MMH lari ke area persawahan di sekitar lokasi pesta miras.
Mereka pun bersembunyi di gubuk kudian.
Di dalam gubuk itu MMH mengajak korban untuk berhubungan badan.
Namun, ternyata setelah melakukan persetubuhan dengan EPN, MMH masih menyimpan sakit hati yang disebabkan EPN beberapa waktu lalu.
MMH mengaku dendam itu tertanam sejak EPN pernah menjelek-jelekkan MMH di depan pacarnya.
Timbulnya kembali sakit hati itu mendorong MMH untuk memukul kepala dan mencekik EPN menggunakan sebatang kayu.
Pukulan itu mengenai pelipis mata kanan EPN.
Setelah dianiaya, nyawa EPN melayang.
Kemudian MMH membuang celana panjang EPN di bawah pohon bambu dan meninggalkan lokasi kejadian. (TribunVideo.Com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya bekas sperma di area kemaluan jenazah.
Pembunuhan tersebut diduga terjadi setelah pelaku berhubungan badan dengan korban.
Setelah diperiksa lebih lanjut, terungkap sosok pelaku dan motif yang mendasari pembunuhan keji itu.
Temuan itu terungkap berdasarkan laporan dari Gabungan Unit Reskrim Polsek Purwodadi dan Buser Polres Pasuruan Wilayah Selatan yang diunggah oleh akun Facebook Dwi Sinyo di grup Purwosari Hebat.
Menurut laporan tersebut, sebelum tragedi mengenaskan terjadi, korban EPN (16) dan pelaku MMH (17) berpesta miras bersama rekan-rekan lainnya di area Klenteng Tri Dharma, tak jauh dari lokasi pembunuhan.
Di tengah berlangsungnya pesta miras, mobil patroli polisi melintas di sekitar lokasi tersebut.
EPN, MMH, dan rekan-rekannya pun panik kemudian lari berhamburan membubarkan diri.
Saat itu EPN dan MMH lari ke area persawahan di sekitar lokasi pesta miras.
Mereka pun bersembunyi di gubuk kudian.
Di dalam gubuk itu MMH mengajak korban untuk berhubungan badan.
Namun, ternyata setelah melakukan persetubuhan dengan EPN, MMH masih menyimpan sakit hati yang disebabkan EPN beberapa waktu lalu.
MMH mengaku dendam itu tertanam sejak EPN pernah menjelek-jelekkan MMH di depan pacarnya.
Timbulnya kembali sakit hati itu mendorong MMH untuk memukul kepala dan mencekik EPN menggunakan sebatang kayu.
Pukulan itu mengenai pelipis mata kanan EPN.
Setelah dianiaya, nyawa EPN melayang.
Kemudian MMH membuang celana panjang EPN di bawah pohon bambu dan meninggalkan lokasi kejadian. (TribunVideo.Com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
loading...
Post a Comment