Halloween Costume ideas 2015
loading...

Ibarat Gigi Busuk Harus Dicabut, Membusuknya Legitimasi Jokowi Akibat Kelemahannya Sendiri

AMP - Ibarat gigi busuk sulit untuk tidak dicabut, sukar disegarkan lagi, malah makin busuk. Itulah peringatan para aktivis Islam dan nasionalis terhadap Jokowi yang pro-Cina dan pro-Ahok terkait legitimasi Jokowi yang mengalami krisis. Eksesnya, Presiden Jokowi  terkesan sudah tak dipercaya lagi oleh rakyat, dia sudah  krisis legitimasi di mata umat Islam dan nasionalis religius, akibat kegagalan memenuhi Trisakti dan Nawacita, memenuhi janji kampanyenya di Pilpres lalu. Akibatnya membusuklah legitimasinya. Semua itu akibat kelemahan dan kebodohan Jokowi sendiri, yang bagai boneka dari para taipan. Demikian pandangan para aktivis HMI , IMM, Pemuda Muhammadiyah dan GMNI serta aktivis prodemokrasi  yang bersliweran di medsos dan dalam diskusi di mana mana.

TNI sudah memberi sinyal pro-rakyat. Pengamat Sosial Politik Ubedilah Badrun menilai kunjungan Presiden Jokowi ke markas TNI dan Polri mengindikasikan beberapa hal. Pertama, kunjungan tersebut menunjukan upaya serius presiden untuk mengucapkan terimakasih atas suksesnya pengamanan aksi bela Islam II pada 4 November lalu.

“Sekaligus upaya Jokowi untuk melakukan kontrol dan konsolidasi melalui peringatan Jokowi tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan demi utuhnya NKRI,” ujar Direktur Eksekutif Puspol Indonesia ini di Jakarta, Minggu (13/11/2016).

Kedua, lanjutnya, kunjungan tersebut menunjukan bahwa ada sedikit keraguan Jokowi kepada Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. “Sehingga Jokowi harus melihat, mendengar dan bersentuhan langsung dengan pasukan, sesuatu yang sebetulnya cukup dilakukan oleh panglima atau kapolri,” kata Ubedilah.

Ketiga, kunjungan tersebut juga memperlihatkan adanya ketegangan diantara elit politik sebagaimana informasi yang diterima Jokowi menjelang 4 November lalu. “Sehingga Jokowi pada dini hari 5 November menyatakan ada aktor politik dibalik aksi 4 November,” terang dia.

Selain itu, Ubedilah menambahkan, kunjungan Jokowi ke beberapa satuan tempur TNI dan Polri menandakan kegamangan Jokowi terhadap loyalitas dua alat negara tersebut. “Jokowi mulai ragu dengan dukungan militer dan kepolisian. Dan kunjungan tersebut juga seolah ingin memastikan loyalitas pasukan elit sekaligus secara tidak langsung menyindir panglima TNI dan Kapolri,” pungkas aktivis 98 ini.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengunjungi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Markas Besar TNI Angkatan Darat, dilanjutkan dengan memberikan pengarahan langsung kepada seluruh jajaran Polri di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Selasa (8/11).

Kemudian, Jokowi memimpin upacara Hari Pahlawan di Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Cijantung, Jakarta Timur, pada Kamis (10/11). Sedangkan, pada hari ini, Jumat (11/11), Jokowi berkunjung ke markas Brimob dan Marinir.(Konfortasi)
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget