Jakarta (kabarsatu) --Komisi III DPR harusnya dijadwalkan rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Tito dipanggil DPR terkait pernyataannya yang mengatakan ada indikasi makar dalam rencana demo 2 Desember.
Namun sayang, Tito batal hadir di DPR. Tito beralasan, absen karena harus menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan yang dirasa lebih penting.
Hal ini tertuang dalam surat yang disampaikan Polri kepada DPR yang diperoleh merdeka.com, Senin (28/11). Surat ini ditandatangani langsung oleh Wakapolri Komjen Syafruddin.
Dalam surat itu tertulis, DPR meminta agar undangan untuk Kapolri dijadwalkan ulang.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman mengatakan, pihaknya akan memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk meminta penjelasan soal informasi adanya agenda makar dalam demonstrasi pada (28/11) mendatang. Komisi III DPR juga akan menanyakan sumber informasi yang didapat Tito.
"Nanti tanggal 28, Senin, kami Komisi III memanggil Kapolri. Kita akan meminta Kapolri memberi penjelasan secara terbuka apa alasan-alasan beliau menyampaikan ada makar apabila berdasarkan info intelijen. Siapa yang dimaksud intelijen," kata Benny di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/11).
Pihaknya mengaku kecewa dengan Tito karena melontarkan isu yang berpotensi menjadi polemik. Menurut Benny, jika Tito mendapatkan informasi dari intelijen, seharusnya dikaji terlebih dahulu sebelum dilempar kepada publik.
"Kami sangat kecewa dengan kinerja Kapolri yang melontarkan isu yang sangat danger, di tengah-tengah masyarakat yang tanpa dikaji terlebih dahulu kebenaran isu itu," tegasnya.merdeka[kabarsatunews.com]
loading...
Post a Comment