Bekas Presiden Kuba Fidel Castro meninggal dunia di usia 90 tahun, pada Jumat (25/11/2016) waktu Kuba. Dia pernah dicoba dibunuh ratusan kali oleh CIA. Foto / REUTERS |
AMP - Bekas Presiden Kuba, Fidel Casto, telah meninggal hari Jumat malam waktu Havana dan telah diumumkan oleh Presiden Kuba Raul Castro, hari ini (26/11/2016). Semasa hidupnya, Fidel Castro pernah dicoba dibunuh oleh CIA Amerika Serikat (AS) hingga 638 kali, tapi selalu gagal.
Salah satu pembunuhan oleh Central Intelligence Agency (CIA) terhadap Castro yang paling terkenal adalah ketika pil beracun dimasukkan ke minuman susu coklatnya pada tahun 1963. Selain itu, rokok cerutu Castro pernah disisipi bahan peledak.
Kisah itu pernah diterbitkan Reuters pada tahun 2007, dan kini diulas kembali sejumlah media internasional bertepatan dengan meninggalnya mantan pemimpin komunis Kuba ini.
Upaya meracuni Castro itu terjadi di tempat persembunyiannya di sebuah kantin di Havana Libre Hotel. ”Saat itu, yang paling dekat adalah CIA harus membunuh Fidel,” kata pensiun pejabat keamanan Kuba, Fabian Escalante kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
Menurutnya, Castro yang merebut kekuasaan dalam revolusi 1959 telah mengubah Kuba menjadi negara komunis. Escalante mengatakan, Castro selamat dari ratusan upaya pembunuhan oleh musuh-musuhnya, termasuk penyergapan mobil untuk serangan granat di stadion bisbol.
Jubah palsu berisi belati gagasan CIA, kata Escalante, juga pernah jadi upaya untuk membunuh Castro.
Escalante melanjutkan, bahan peledak pernah dimasukkan ke rokok cerutu Castro di lokasi pemancingan ikan favoritnya di Kuba. Upaya itu pun gagal.
Kemudian pada tahun 1960, CIA berupaya menyelipkan bubuk kimia di sepatu Castro. Bubuk kimia itu akan menyebabkan jenggotnya rontok ketika dia berada di New York untuk berbicara di sidang PBB. Tapi, upaya CIA itu juga gagal.
Ketika rencana dengan bubuk kimia itu gagal, CIA merencanakan untuk memasukkan kembali zat narkotika jenis LSD ke rokok cerutu Castro. Tujuannya, agar Castro tertawa terbahak-bahak saat wawancara di stasiun televisi. Upaya CIA ini pernah didokumentasikan Escalante dalam sebuah buku berisi 167 plot melawan Castro.
CIA pada pekan lalu untuk pertama kalinya mengakui adanya plot untuk membunuh Castro secara pribadi yang disetujui oleh direktur CIA saat itu Kennedy Allen Dulles.(Sindonews)
Salah satu pembunuhan oleh Central Intelligence Agency (CIA) terhadap Castro yang paling terkenal adalah ketika pil beracun dimasukkan ke minuman susu coklatnya pada tahun 1963. Selain itu, rokok cerutu Castro pernah disisipi bahan peledak.
Kisah itu pernah diterbitkan Reuters pada tahun 2007, dan kini diulas kembali sejumlah media internasional bertepatan dengan meninggalnya mantan pemimpin komunis Kuba ini.
Upaya meracuni Castro itu terjadi di tempat persembunyiannya di sebuah kantin di Havana Libre Hotel. ”Saat itu, yang paling dekat adalah CIA harus membunuh Fidel,” kata pensiun pejabat keamanan Kuba, Fabian Escalante kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
Menurutnya, Castro yang merebut kekuasaan dalam revolusi 1959 telah mengubah Kuba menjadi negara komunis. Escalante mengatakan, Castro selamat dari ratusan upaya pembunuhan oleh musuh-musuhnya, termasuk penyergapan mobil untuk serangan granat di stadion bisbol.
Jubah palsu berisi belati gagasan CIA, kata Escalante, juga pernah jadi upaya untuk membunuh Castro.
Escalante melanjutkan, bahan peledak pernah dimasukkan ke rokok cerutu Castro di lokasi pemancingan ikan favoritnya di Kuba. Upaya itu pun gagal.
Kemudian pada tahun 1960, CIA berupaya menyelipkan bubuk kimia di sepatu Castro. Bubuk kimia itu akan menyebabkan jenggotnya rontok ketika dia berada di New York untuk berbicara di sidang PBB. Tapi, upaya CIA itu juga gagal.
Ketika rencana dengan bubuk kimia itu gagal, CIA merencanakan untuk memasukkan kembali zat narkotika jenis LSD ke rokok cerutu Castro. Tujuannya, agar Castro tertawa terbahak-bahak saat wawancara di stasiun televisi. Upaya CIA ini pernah didokumentasikan Escalante dalam sebuah buku berisi 167 plot melawan Castro.
CIA pada pekan lalu untuk pertama kalinya mengakui adanya plot untuk membunuh Castro secara pribadi yang disetujui oleh direktur CIA saat itu Kennedy Allen Dulles.(Sindonews)
loading...
Post a Comment