Ilustrasi |
AMP - Diduga terlibat jaringan teroris di Majalengka, Jawa Barat, Seorang Pemuda berinisial BH (34) ditangkap oleh aparat kepolisian di Gampong Blang Teurakan, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Sabtu (26/11/2016).
Geuchik Blang Teurakan M Amin, kepada wartawan aceHTrend.co mengatakan, sekitar pukul 10:30 WIB pagi tadi, puluhan polisi dari satuan Brimob berpakaian preman dengan mengendarai 10 unit mobil yang terdiri dari mobil Penjinak Bom (Jibom), double kabin dan mobil Innova datang ke desanya.
“Benar tadi pagi ada belasan aparat kepolisian mendatangi kampong kami dan menangkap BH yang merupakan adik dari Sulaiman dan merupakan warga saya, tapi BH itu bukan warga di sini,” tutur M. Amin.
M. Amin bercerita, bahwa sebelum melakukan penangkapan terhadap BH, dirDari pernyataannya, ketika aparat melakukan penyergapan terhadap BH, dirinya diajak ikut serta. Namun polisi menolak menjelaskan secara detail kesalahan BH. Aparat hukum hanya menyebutkan bila target terlibat dalam sebuah kasus besar di Jakarta.
Adik kandung BH, Sulaiman (26) ketika di hubungi wartawan aceHTrend mengatakan ketika belasan anggota Brimob dan Polisi bersebo melakukan penangkapan terhadap abang kandungnya BH, dirinya sedang bekerja membuat saluran irigasi samping rumahnya.
“Saya tadi waktu datang polisi bersenjata lengkap sedang kerja buat saluran irigasi, dan mereka begitu turun lansung masuk ke rumah dan tangkap Abang saya,” ujar Sulaiman.
Ia juga bercerita bahwa begitu ditangkap, BH lansung dinaikkan ke mobil Sulaiman yang masih kaget dengan kedatangan polisi, ikut ditangkap. Tangannya diborgol dan dinaikkan ke dalam mobil.
“Ketika saya tanya kesalahan kami apa, hanya dijawab oleh anggota polisi tersebut,masalah besar,kalau bukan dibawa ke Banda Aceh maka akan dibawa ke Jakarta,” kata Sulaiman mengulang jawaban polisi.
Sementara itu Geuchik Desa Gunci Jaswar(38) yang juga dihubungi melalui handphone selulernya membenarkan adanya penggeledah dirumah orangtua BH dan Sulaiman didesa Gunci namun Jaswar membantah jika BH adalah warga desanya.
“ Tadi saya dilaporkan memang benar adanya penggeledahan dirumah orangtua BH sekitar pukul 11:00 WIB namun BH sudah lama tidak pernah berada didesa Gunci dan dia juga tidak lagi tercatat sebagai penduduk desa gunci “,ungkap Geucik Gunci.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Hendri Budiman yang dihubungi via pesan singkat juga membenarkan jika ada penangkapan di Sawang, dan untuk sementara pihaknya belum bisa memberi keterangan lebih lanjut, karena masih dalam penyelidikan.
“Ya benar ada penangkapan di Sawang, Sekarang sudah kita amankan di Polres,” balasnya via SMS.
Sementara itu Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Goenawan yang dihubungi melalui sambungan telepon selulernya membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 terhadap seorang warga berinitial BH di desa Blang Teurakan Kecamatan Sawang,Aceh utara.
Menurut Kombes Pol Gonawan penangkapan terhadap tersangka anggota teroris BH dilakukan oleh Densus 88. Tim Polda Aceh dan Polres Lhokseumawe hanya hanya mendukung.
“Benar,tadi Densus 88 yang melakukan penangkapan. Kami dari Polda Aceh dan Polres Lhokseumawe hanya memback up saja,” ungkap Goenawan.
Ketika ditanyakan kebenaran tersangka BH ditangkap atas pengembangan terhadap tersangka lainnya yang ditangkap beberapa hari lalu di Majalengka, Kabid Humas Polda Aceh juga membenarkan hal tersebut.
Goenawan juga mengatakan jika saat ini Densus 88 sedang dalam perjalanan bersama tersangka menuju Mabes Polri.
“Benar sekali, pengembangan jaringan teroris di Majalengka,saat ini Densus 88 dan tersangka dalam perjalanan menuju Mabes Polri,” terangnya.[]
Geuchik Blang Teurakan M Amin, kepada wartawan aceHTrend.co mengatakan, sekitar pukul 10:30 WIB pagi tadi, puluhan polisi dari satuan Brimob berpakaian preman dengan mengendarai 10 unit mobil yang terdiri dari mobil Penjinak Bom (Jibom), double kabin dan mobil Innova datang ke desanya.
“Benar tadi pagi ada belasan aparat kepolisian mendatangi kampong kami dan menangkap BH yang merupakan adik dari Sulaiman dan merupakan warga saya, tapi BH itu bukan warga di sini,” tutur M. Amin.
M. Amin bercerita, bahwa sebelum melakukan penangkapan terhadap BH, dirDari pernyataannya, ketika aparat melakukan penyergapan terhadap BH, dirinya diajak ikut serta. Namun polisi menolak menjelaskan secara detail kesalahan BH. Aparat hukum hanya menyebutkan bila target terlibat dalam sebuah kasus besar di Jakarta.
Adik kandung BH, Sulaiman (26) ketika di hubungi wartawan aceHTrend mengatakan ketika belasan anggota Brimob dan Polisi bersebo melakukan penangkapan terhadap abang kandungnya BH, dirinya sedang bekerja membuat saluran irigasi samping rumahnya.
“Saya tadi waktu datang polisi bersenjata lengkap sedang kerja buat saluran irigasi, dan mereka begitu turun lansung masuk ke rumah dan tangkap Abang saya,” ujar Sulaiman.
Ia juga bercerita bahwa begitu ditangkap, BH lansung dinaikkan ke mobil Sulaiman yang masih kaget dengan kedatangan polisi, ikut ditangkap. Tangannya diborgol dan dinaikkan ke dalam mobil.
“Ketika saya tanya kesalahan kami apa, hanya dijawab oleh anggota polisi tersebut,masalah besar,kalau bukan dibawa ke Banda Aceh maka akan dibawa ke Jakarta,” kata Sulaiman mengulang jawaban polisi.
Sementara itu Geuchik Desa Gunci Jaswar(38) yang juga dihubungi melalui handphone selulernya membenarkan adanya penggeledah dirumah orangtua BH dan Sulaiman didesa Gunci namun Jaswar membantah jika BH adalah warga desanya.
“ Tadi saya dilaporkan memang benar adanya penggeledahan dirumah orangtua BH sekitar pukul 11:00 WIB namun BH sudah lama tidak pernah berada didesa Gunci dan dia juga tidak lagi tercatat sebagai penduduk desa gunci “,ungkap Geucik Gunci.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Hendri Budiman yang dihubungi via pesan singkat juga membenarkan jika ada penangkapan di Sawang, dan untuk sementara pihaknya belum bisa memberi keterangan lebih lanjut, karena masih dalam penyelidikan.
“Ya benar ada penangkapan di Sawang, Sekarang sudah kita amankan di Polres,” balasnya via SMS.
Sementara itu Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Goenawan yang dihubungi melalui sambungan telepon selulernya membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 terhadap seorang warga berinitial BH di desa Blang Teurakan Kecamatan Sawang,Aceh utara.
Menurut Kombes Pol Gonawan penangkapan terhadap tersangka anggota teroris BH dilakukan oleh Densus 88. Tim Polda Aceh dan Polres Lhokseumawe hanya hanya mendukung.
“Benar,tadi Densus 88 yang melakukan penangkapan. Kami dari Polda Aceh dan Polres Lhokseumawe hanya memback up saja,” ungkap Goenawan.
Ketika ditanyakan kebenaran tersangka BH ditangkap atas pengembangan terhadap tersangka lainnya yang ditangkap beberapa hari lalu di Majalengka, Kabid Humas Polda Aceh juga membenarkan hal tersebut.
Goenawan juga mengatakan jika saat ini Densus 88 sedang dalam perjalanan bersama tersangka menuju Mabes Polri.
“Benar sekali, pengembangan jaringan teroris di Majalengka,saat ini Densus 88 dan tersangka dalam perjalanan menuju Mabes Polri,” terangnya.[]
Sumber: acehtrend.co
loading...
Post a Comment