Halloween Costume ideas 2015
loading...

Jubir FPI: Jokowi Kira Prabowo Bisa Redam Demo 4 November

Juru bicara FPI Munarman menyebut Jokowi tak paham soal rencana aksi 4 November yang diklaim tak terkait dengan politik. (CNN Indonesia/M Andika Putra)
AMP - Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman mempertanyakan pertemuan antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kemarin di Hambalang, Bogor. Jika memang pertemuan tersebut untuk meredam aksi unjuk rasa 4 November, Munarman menyebut Jokowi telah salah perhitungan.

"Presiden menganggap dengan bertemu Prabowo bisa meredam aktivitas umat Islam," Munarman di Jakarta, Selasa (2/11).

Menurutnya, pertemuan tersebut tak akan meredam aksi unjuk rasa 4 November lantaran aksi sejumlah ormas Islam itu bertujuan menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dipidana atas pernyataannya soal surat Al-Maidah. Ia menilai, penyataan Ahok telah menyakiti umat Islam di Indonesia. Tak ada kaitannya dengan Pilkada DKI Jakarta.

Munarman juga menyebut pertemuan itu sebagai wujud ketidakpahaman Jokowi atas aksi unjuk rasa 4 November. Menurutnya, Jokowi terlalu terpaku pada isu Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta.

"Saya tegaskan, (aksi) ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada," kata Munarman di Jakarta, Selasa (2/11).

Pertemuan dengan Prabowo itu juga dinilai Munarman sebagai bentuk politik adu domba. Munarman mengaku mendengar isu bahwa aksi 4 November dikaitkan dengan koalisi Cikeas yang mengusung Agus Harimurti Yudhoyono di Pilkada DKI.

Karena itu, lantas Jokowi menemui Prabowo yang mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Dalam konteks Pilkada Jakarta, Prabowo dan SBY berseberangan karena berbeda dukungan.

"Presiden sepertinya mendapat masukan yang salah bahwa penyebab kekisruhan ini adalah pihak Cikeas. Sehingga Presiden mencoba merangkul Prabowo untuk diadu domba dengan Pak SBY. Saya kira bahaya sekali permainan Presiden ini," ujar Munarman.

200 Ribu Pengunjuk Rasa

Dalam aksi 4 November Munarman memperkirakan akan diikuti oleh 200 ribu orang. Dengan jumlah sebanyak itu ia tak bisa menjamin aksi akan berjalan damai.

"Jangan tuntut manusia untuk memastikan keamanan. Semua sudah di tangan Allah. Kami sudah melakukan semaksimal mungkin," kata Munarman.

Meski demikian, ia mengaku, telah berkoordinasi dengan Kepolisian terkait aksi unjuk rasa tersebut.

Sama seperti demo sebelumnya, dalam aksi ini, FPI dan sejumlah ormas Islam lain mengusung agenda mendesak Badan Reserse Kriminal Mabes Polri untuk segera mengusut kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.

"Saya kira harus ada percepatan penyelesaian kasus ini. Bareskrim harus beri prioritas," ujar Munarman.

Munarman menilai, lambatnya penanganan kasus Ahok akan mempengaruhi iklim sosial dan politik masyarakat Indonesia, khususnya DKI Jakarta.

Demonstrasi 4 November ialah tindak lanjut dari aksi yang digagas Front Pembela Islam dan sejumlah ormas lain. Dua pekan lalu, 14 Oktober, mereka telah menggelar unjuk rasa memprotes Ahok.

Proses hukum Ahok di Kepolisian hingga kini masih terus berjalan.

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan sejumlah saksi telah dijadwalkan untuk diperiksa, termasuk saksi ahli dan Front Pembela Islam selaku pelapor.

"Tapi FPI minta ditunda. Minta Selasa atau Rabu. Padahal kami maunya cepat," kata Tito.

Ahok sendiri sudah mendatangi penyidik untuk mengklarifikasi. Hal ini dia lalukan atas inisiatif sendiri, sebelum dipanggil. Polisi pun menghargainya.

"Tadinya mau dipanggil tapi datang sendiri ya silakan, lebih baik," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu. (CNN)
loading...

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget