Foto; Kapolres Pidie AKBP M.Ali Khadafi SIk (The Globejournal) |
AMP - Situasi dan kondisi di Keude (pasar) Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, kini normal kembali. Tim Pemenangan Irwandi Yusuf dan Tim Partai Aceh (PA) sudah berdamai. Itu terjadi, setelah Kapolres Pidie, AKBP M. Ali Khadafi mempertemukan kedua belah pihak. “Hanya salah paham. Kedua pihak sudah kita dudukkan dan ternyata hanya salah paham. Saya sudah tegaskan, jangan ada yang memancing dan anarkis. Mari kita mulai tahapan Pilkada dengan aman, nyaman dan damai,” tegas Ali Khadafi.
Penegasan itu disampaikan Ali Khadafi menjawab konfirmasi MODUSACEH.CO, Rabu sore (2/11/2016). “Setelah kita dudukkan kedua belah pihak, ternyata kedua tidak tahu siapa pelakunya. Itu sebabnya, kami harap kepada seluruh timses atau pemenangan gubernur dan bupati di wilayah hukum Polres Pidie tidak mudah terprovokasi dan bertindak anarkis,” sebut Ali Khadafi.
Ali Khadafi menjelaskan, berawal sekira pukul 04.00 WIB subuh tadi, tim pemenangan Irwandi Yusuf menemukan baliho calon Gubernur Aceh ini sobek atau terbelah. Nah, kemudian muncul informasi entah dari mana yang menyebutkan bahwa penyobekkan baliho tadi dilakukan oleh kader atau tim pemenangan Partai Aceh (PA). Lalu, timses Irwandi berkomunikasi dan memberi batas waktu hingga pukul 11.00 WIB, agar timses PA melakukan klarifikasi siapa pelaku penyobekkan baliho tersebut.
Selanjutnya ujar Ali Khadafi, timses PA Wilayah Kembang Tanjong melakukan rapat atau berkumpul, untuk memastikan siapa pelakunya. Namun, hingga pukul 11.00 WIB, belum diketahui pelaku dan motif tersebut. “Nah, karena sudah pukul sebelas lebih tidak ada jawabab dari PA, lalu tim pemenangan Irwandi Yusuf mengira pelakunya benar dari PA. Lantas, mereka pun mengambil jalan sendiri dengan mencabut bendera PA hingga akhirnya nyaris ribut,” papar Ali Khadafi.
Tak mau melebar, Kapolres Pidie AKBP Ali Khadafi kemudian turun ke TKP dan mengumpulkan kedua belah pihak. Dari sanalah diketahui bahwa antar tim sukses tak dapat memastikan siapa pelaku secara jelas. “Kami konfirmasi pada timses Irwandi Yusuf, tentang pelaku, mereka tak bisa membuktikannya. Sebaliknya, timses Partai Aceh, juga tak bisa memberi penjelasan. Jadi, ini hanya salah paham saja,” ujar Ali Khadafi.
“Kedua pihak sudah kita dudukkan dan akhirnya saling memaafkan dan bersalaman,” tambah Ali Khadafi. Menurut suasana di tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah normal kembali. Ali Khadafi menghimbau kepada seluruh tim pemenangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh serta Bupati dan Wakil Bupati Pidie, untuk tidak mudah terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan moment Pilkada Aceh, untuk tujuan tertentu atau membuat situasi di Aceh umumnya dan Pidie khususnya, menjadi tidak kondusif. “Jangan main hakim dan bertindak sendiri-sendiri. Jika ada masalah, laporkan pada kami. Biar kami yang bertindak, sejauh sudah mengarah pada perbuatan kriminal dan unsur pidana,” tegas Ali Khadafi.(ModusAceh.Co)
Penegasan itu disampaikan Ali Khadafi menjawab konfirmasi MODUSACEH.CO, Rabu sore (2/11/2016). “Setelah kita dudukkan kedua belah pihak, ternyata kedua tidak tahu siapa pelakunya. Itu sebabnya, kami harap kepada seluruh timses atau pemenangan gubernur dan bupati di wilayah hukum Polres Pidie tidak mudah terprovokasi dan bertindak anarkis,” sebut Ali Khadafi.
Ali Khadafi menjelaskan, berawal sekira pukul 04.00 WIB subuh tadi, tim pemenangan Irwandi Yusuf menemukan baliho calon Gubernur Aceh ini sobek atau terbelah. Nah, kemudian muncul informasi entah dari mana yang menyebutkan bahwa penyobekkan baliho tadi dilakukan oleh kader atau tim pemenangan Partai Aceh (PA). Lalu, timses Irwandi berkomunikasi dan memberi batas waktu hingga pukul 11.00 WIB, agar timses PA melakukan klarifikasi siapa pelaku penyobekkan baliho tersebut.
Selanjutnya ujar Ali Khadafi, timses PA Wilayah Kembang Tanjong melakukan rapat atau berkumpul, untuk memastikan siapa pelakunya. Namun, hingga pukul 11.00 WIB, belum diketahui pelaku dan motif tersebut. “Nah, karena sudah pukul sebelas lebih tidak ada jawabab dari PA, lalu tim pemenangan Irwandi Yusuf mengira pelakunya benar dari PA. Lantas, mereka pun mengambil jalan sendiri dengan mencabut bendera PA hingga akhirnya nyaris ribut,” papar Ali Khadafi.
Tak mau melebar, Kapolres Pidie AKBP Ali Khadafi kemudian turun ke TKP dan mengumpulkan kedua belah pihak. Dari sanalah diketahui bahwa antar tim sukses tak dapat memastikan siapa pelaku secara jelas. “Kami konfirmasi pada timses Irwandi Yusuf, tentang pelaku, mereka tak bisa membuktikannya. Sebaliknya, timses Partai Aceh, juga tak bisa memberi penjelasan. Jadi, ini hanya salah paham saja,” ujar Ali Khadafi.
“Kedua pihak sudah kita dudukkan dan akhirnya saling memaafkan dan bersalaman,” tambah Ali Khadafi. Menurut suasana di tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah normal kembali. Ali Khadafi menghimbau kepada seluruh tim pemenangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh serta Bupati dan Wakil Bupati Pidie, untuk tidak mudah terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan moment Pilkada Aceh, untuk tujuan tertentu atau membuat situasi di Aceh umumnya dan Pidie khususnya, menjadi tidak kondusif. “Jangan main hakim dan bertindak sendiri-sendiri. Jika ada masalah, laporkan pada kami. Biar kami yang bertindak, sejauh sudah mengarah pada perbuatan kriminal dan unsur pidana,” tegas Ali Khadafi.(ModusAceh.Co)
loading...
Post a Comment