Teuku Umar. Mendengar namanya kita langsung terbayang akan sosok pahlawan yang sering terpasang gambarnya di dinding sekolah dan perkantoran. Sosok Teuku Umar telah menjadi idola seluruh bangsa Indonesia dan menjadi kebanggaan masyarakat Aceh tempat Teuku Umar berasal.
Agar kita semakin cinta dan bangga dengan Teuku Umar, intipaceh.com akan mengupas tujuh fakta Teuku Umar yang bikin kamu bangga :
1. Lahir Di Meulaboh
Teuku Umar merupakan putra kelahiran Meulaboh Aceh Barat. Teuku Umar merupakan seorang putra dari uleebalang (golongan bangsawan dalam masyarakat Aceh) bernama Teuku Ahmad Mahmud.
2. Sifat Kepahlawanannya Sudah Terlihat Sejak Dari Kecil
Teuku Umar kecil dikenal dengan pemikirannya yang cerdas, pemberani, dan terkadang suka iseng bertengkar dengan teman-temannya. Selain itu Teuku Umar juga memiliki sifat pantang menyerah dan juga keras.
3. Menjadi Keuchik (Kepala Desa) di Usia 19 Tahun
Jika anak-anak lain yang berusia 19 tahun masih asik dengan permainannya. Tidak demikian dengan Teuku Umar. Beliau dari usia 19 tahun sudah dipercaya menjadi pemimpin di dalam Gampong (desa) di sebuah daerah di Meulaboh Aceh Barat.
4. Teuku Umar Tidak Mendapatkan Pendidikan Formal
Pada tahun 1873 Teuku Umar dipercaya untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. Siapa sangka, ternyata di balik prestasinya tersebut Teuku Umar tidak pernah menempuh pendidikan formal. Meski tidak memiliki pendidikan formal, Teuku Umar tetap menjadi orang yang diperhitungkan karena kecerdasan otaknya.
5. Memiliki Istri Seorang Pahlawan
Teuku Umar menikah di usia 20 tahun dengan seorang wanita bernama Nyak Sofiah. Setelah itu Teuku Umar juga pernah menikah dengan Nyak Malighai. Dan pada tahun 1880 Teuku Umar menikah dengan seorang janda bernama Cut Nyak dhien. Cut Nyak Dhien merupakan putri dari paman beliau sendiri. Dalam sejarah tercatat bahwa Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien berjuang sama-sama untuk mengusir penjajah. Dan keduanya merupakan sosok pejuang yang begitu disegani.
6. Teuku Umar Bergabung Dalam Kelompok Belanda
Pada tahun 1883 masyarakat Aceh di bawah kepemimpinan Teuku Umar berhasil membuat Balanda menyerah. Tetapi pada tahun 1884 kembali terjadi perlawanan. Dan pada tahun itu pula Teuku Umar Memutuskan untuk bergabung bersama pasukan Belanda. Keputusan Teuku Umar tersebut membuat masyarakat Aceh kecewa, Teuku Umar dicap sebagai pengkhianat.
Ternyata Teuku Umar tidak berkhianat. Teuku Umar sedang melakukan strategi perang dengan bergabung dengan Belanda agar mengetahui strategi Belanda terapkan dan perlengkapan perlawanan mereka. Selain itu Teuku Umar dapat membawa kabur perlengkapan para pasukan Belanda untuk serahkan kepada pasukan Aceh.
7. Teuku Umar Wafat di Meulaboh
Pada tanggal 11 Februari tahun 1899 Belanda berhasil menemukan Teuku Umar dari laporan mata-mata. Pasukan Teuku Umar dicegat oleh pasukan Belanda. Teuku Umar dan pasukannya tidak bisa bergerak kemana-mana, hanya perlawanan jalan satu-satunya.
Teuku umar gugur di tangan Belanda. Jenazahnya di makamkan di Kampung Mugo Meulaboh Aceh Barat. Cut Nyak Dhien Sebagai istri tercinta sangat terpukul dengan kabar meninggal suaminya. Tetapi Cut Nyak Dhien tidak patah semangat, beliau melanjutkan perjuangan sang suami untuk mengusir penjajah dari tanoh Aceh.
Itulah beberapa fakta Teuku Umar yang berhasil kami rangkum. Semoga bermanfaat dan dapat menumbuhkan rasa cinta kita untuk tanah air Indonesia.
Sumber: http://www.intipaceh.com/2016/07/7-fakta-teuku-umar-yang-bikin-kamu.html
loading...
Post a Comment