AMP - Seorang warga ditembak mati oleh aparat TNI di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Dia disangka mencuri tandan buah sawit milik PT Perkebunan Nusantara VII di Banyuasin.
Korban diketahui bernama Zulkarnain, berusia 35 tahun. Jasadnya kini disimpan di Kamar Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara, Palembang, pada Jumat, 20 Oktober 2017.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Zulkarnain dan seorang rekannya warga Desa Karet, Kecamatan Betung, Banyuasin, mencuri sawit dari batangnya milik perusahaan itu pada Kamis malam. Prajurit TNI yang ditugaskan menjaga kebun sawit itu memergoki Zulkarnain sedang beraksi.
Zulkarnain dan rekannya berusaha melawan dengan mencoba menikam si tentara setelah tepergok hendak mencuri. Si tentara meletuskan tembakan peringatan tetapi Zulkarnain tetap melawan sehingga ditembak. Sebutir peluru mengenai tubuhnya, sementara rekannya melarikan diri.
Polisi masih menyelidiki kasus penembakan itu dan memeriksa sejumlah saksi, sementara si tentara sudah diserahkan kepada aparat Detasemen Polisi Militer II Sriwijaya.
"Anggota TNI terpaksa menembak karena pelaku melawan saat kepergok mencuri sawit. Di areal perkebunan memang sering terjadi pencurian sawit," kata Kepala Polres Banyuasin, Ajun Komisaris Besar Polisi Yudi Surya Markus.[Viva]
Korban diketahui bernama Zulkarnain, berusia 35 tahun. Jasadnya kini disimpan di Kamar Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara, Palembang, pada Jumat, 20 Oktober 2017.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Zulkarnain dan seorang rekannya warga Desa Karet, Kecamatan Betung, Banyuasin, mencuri sawit dari batangnya milik perusahaan itu pada Kamis malam. Prajurit TNI yang ditugaskan menjaga kebun sawit itu memergoki Zulkarnain sedang beraksi.
Zulkarnain dan rekannya berusaha melawan dengan mencoba menikam si tentara setelah tepergok hendak mencuri. Si tentara meletuskan tembakan peringatan tetapi Zulkarnain tetap melawan sehingga ditembak. Sebutir peluru mengenai tubuhnya, sementara rekannya melarikan diri.
Polisi masih menyelidiki kasus penembakan itu dan memeriksa sejumlah saksi, sementara si tentara sudah diserahkan kepada aparat Detasemen Polisi Militer II Sriwijaya.
"Anggota TNI terpaksa menembak karena pelaku melawan saat kepergok mencuri sawit. Di areal perkebunan memang sering terjadi pencurian sawit," kata Kepala Polres Banyuasin, Ajun Komisaris Besar Polisi Yudi Surya Markus.[Viva]
loading...
Post a Comment