Jendela kamar rumah dinas Pimpinan Pesantren Syech Abdurrauf pecah dilempar OTK |
AMP - Rumah dinas Pimpinan Pesantren Modern Terpadu Syekh Abdurrauf As-Singkili di Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro Kabupaten Aceh Singkil, Andri dilempari batu oleh orang tak dikenal (OTK), Kamis, (26/10) dini hari tadi sekira pukul 01.30 WIB.
Akibatnya, kaca jendela rumah dinas tersebut pecah. Mariani staf pengajar pesantren dan Sariani, adik Ustad Andri yang menempati kamar bagian depan tersebut mengalami luka ringan di kepala dan lengan, mereka terkena serpihan kaca dan batu yang masuk ke dalam kamar.
"Pelemparan sekitar pukul 01.30 WIB, kaca jendela pecah dan jerjak jendela yang terbuat dari kayu lepas, batunya mengenai kepala saya dan lengan Sariani,” kata Mariani.
Mariani mengaku terkejut dengan lemparan batu tersebut. Apalagi saat kejadian dirinya dan Sariani sedang tidur pulas. Ia mengaku sempat ketakutan saat pelempar berusaha membuka gorden.
"Kami ketakutan, enggak berani keluar, karena sepi, gak lama orang yang lempar lari, suara larinya cuma satu orang," kata Mariani.
Sementara itu, Ustad Andri mengaku telah melaporan peristiwa pelemparan rumah dinasnya itu ke Kepolisian Sektor Suro. Ia berharap polisi dapat mengungkap pelakunya.
"Kami juga berharap kepada Pemda Aceh Singkil dapat menambah personil security, sehingga bisa bergantian melakuakn pengamanan pos, yang ada sekarang hanya satu orang sehingga tidak ada yg bergantian," pintanya.[AJNN]
Akibatnya, kaca jendela rumah dinas tersebut pecah. Mariani staf pengajar pesantren dan Sariani, adik Ustad Andri yang menempati kamar bagian depan tersebut mengalami luka ringan di kepala dan lengan, mereka terkena serpihan kaca dan batu yang masuk ke dalam kamar.
"Pelemparan sekitar pukul 01.30 WIB, kaca jendela pecah dan jerjak jendela yang terbuat dari kayu lepas, batunya mengenai kepala saya dan lengan Sariani,” kata Mariani.
Mariani mengaku terkejut dengan lemparan batu tersebut. Apalagi saat kejadian dirinya dan Sariani sedang tidur pulas. Ia mengaku sempat ketakutan saat pelempar berusaha membuka gorden.
"Kami ketakutan, enggak berani keluar, karena sepi, gak lama orang yang lempar lari, suara larinya cuma satu orang," kata Mariani.
Sementara itu, Ustad Andri mengaku telah melaporan peristiwa pelemparan rumah dinasnya itu ke Kepolisian Sektor Suro. Ia berharap polisi dapat mengungkap pelakunya.
"Kami juga berharap kepada Pemda Aceh Singkil dapat menambah personil security, sehingga bisa bergantian melakuakn pengamanan pos, yang ada sekarang hanya satu orang sehingga tidak ada yg bergantian," pintanya.[AJNN]
loading...
Post a Comment