AMP - Terselip lidah saat berbicara adalah hal lumrah yang kerap terjadi pada sejumlah orang dan pada beberapa kesempatan. Entah itu saat berbicara tatap muka dengan seseorang atau berpidato di depan khalayak ramai.
Maksud hati ingin mengatakan X. Namun apa daya, karena minim konsentrasi, kurang minum, atau beberapa faktor lain, mulut justru mengucapkan Y, jauh dari apa yang awalnya dikehendaki.
Ketika peristiwa tersebut terjadi, lawan bicara yang mendengar dan sadar akan hal itu, biasanya akan merespons dengan tersenyum atau menertawai si individu yang terselip lidah.
Respons serupa turut dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin kala mendengar salah satu menterinya terselip lidah dalam sebuah rapat kabinet.
Putin tertawa terbahak-bahak saat mendengar Menteri Pertanian Rusia Alexander Tkachev menyebut rencana untuk mengekspor daging babi ke Indonesia. Demikian seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (17/10/2017).
Menurut media lokal, seperti dikutip Al Arabiya, Mentan Tkachev mengusulkan sebuah rencana untuk meningkatkan ekspor daging Rusia.
Ia kemudian menyebut, Rusia dapat mencontoh strategi Jerman dalam hal mengekspor daging babi ke beberapa negara Asia, seperti ke Jepang, China, dan Indonesia.
Mendengar hal itu, khususnya terkait rencana Tkachev mengekspor daging babi ke Indonesia, Putin pun tersenyum.
Eks agen KGB pada era-Soviet itu kemudian mengklarifikasi sang menteri, mengatakan bahwa Indonesia adalah negara mayoritas muslim yang kebanyakan warganya tidak memakan daging babi.
Namun, Tkachev --yang tampaknya tidak menyadari telah terselip lidah--tetap bersikukuh dan mengatakan kepada Putin, "Mereka tetap akan (memakan babi)."
Putin pun membalas Tkachev, "Tidak, mereka tidak akan (memakan babi)," sambil kemudian tertawa terbahak-bahak seraya menutupi wajahnya dengan kedua tangan.
Sang Mentan, usai melihat Putin tertawa, lantas segera menyadari kekeliruannya. Tkachev kemudian tersenyum dan mengklarifikasi bahwa yang ia maksud adalah Jepang, China, dan Korea Selatan, bukan Indonesia.
Berikut video Presiden Putin tertawa usai mendengar rencana Rusia untuk mengekspor daging babi ke Indonesia. Simak Videonya Disini
Maksud hati ingin mengatakan X. Namun apa daya, karena minim konsentrasi, kurang minum, atau beberapa faktor lain, mulut justru mengucapkan Y, jauh dari apa yang awalnya dikehendaki.
Ketika peristiwa tersebut terjadi, lawan bicara yang mendengar dan sadar akan hal itu, biasanya akan merespons dengan tersenyum atau menertawai si individu yang terselip lidah.
Respons serupa turut dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin kala mendengar salah satu menterinya terselip lidah dalam sebuah rapat kabinet.
Putin tertawa terbahak-bahak saat mendengar Menteri Pertanian Rusia Alexander Tkachev menyebut rencana untuk mengekspor daging babi ke Indonesia. Demikian seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (17/10/2017).
Menurut media lokal, seperti dikutip Al Arabiya, Mentan Tkachev mengusulkan sebuah rencana untuk meningkatkan ekspor daging Rusia.
Ia kemudian menyebut, Rusia dapat mencontoh strategi Jerman dalam hal mengekspor daging babi ke beberapa negara Asia, seperti ke Jepang, China, dan Indonesia.
Mendengar hal itu, khususnya terkait rencana Tkachev mengekspor daging babi ke Indonesia, Putin pun tersenyum.
Eks agen KGB pada era-Soviet itu kemudian mengklarifikasi sang menteri, mengatakan bahwa Indonesia adalah negara mayoritas muslim yang kebanyakan warganya tidak memakan daging babi.
Namun, Tkachev --yang tampaknya tidak menyadari telah terselip lidah--tetap bersikukuh dan mengatakan kepada Putin, "Mereka tetap akan (memakan babi)."
Putin pun membalas Tkachev, "Tidak, mereka tidak akan (memakan babi)," sambil kemudian tertawa terbahak-bahak seraya menutupi wajahnya dengan kedua tangan.
Sang Mentan, usai melihat Putin tertawa, lantas segera menyadari kekeliruannya. Tkachev kemudian tersenyum dan mengklarifikasi bahwa yang ia maksud adalah Jepang, China, dan Korea Selatan, bukan Indonesia.
Berikut video Presiden Putin tertawa usai mendengar rencana Rusia untuk mengekspor daging babi ke Indonesia. Simak Videonya Disini
loading...
Post a Comment