AMP - Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh Zakaria Saman-T. Alaidinsyah bersilaturahmi dan diskusi bersama para pemuda dan mahasiswa di Banda Aceh, Senin, 30 Januari 2017.
Diskusi mengusung tema, “Jep Kupi Ngoen Apa Karya (Zakaria Saman), De Facto De Jure Lage Na Laju”, dilaksanakan di Cek In Coffee, Lamnyong. Diskusi tersebut lebih banyak membahas keadaan pemuda saat ini termasuk masyarakat Aceh secara umum, dan pandangan apabila Apa Karya kalah ataupun menang dalam Pilkada Aceh 2017.
“Kami ini anak-anak muda yang menggemarkan sosok Apa Karya dan tidak ada kaitannya dengan timses, politik tidak ada. Ini hanya inisiatif kami sendiri anak-anak muda dari Banda Aceh,” kata M. Nur, koordinator diskusi saat menyampaikan sambutannya.
Menanggapi pertanyaan mengenai keadaan pemuda saat ini semakin banyak terkena narkoba, Apa Karya melalui T. Alaidinsyah menjelaskan, pemimpinnya dahulu harus bersih dari narkoba. Selain itu, kata dia, pihak yang terlibat membantu para pemakai ataupun bandar narkoba harus ditangkap.
“Kalau dipilih orang terkena narkoba, bagaimana mau mengatasi narkoba? Betul tidak? Kalau calon gubernur kena narkoba, dia terpilih menjadi gubernur, bagaimana dia akan menghilangkan narkoba,” T. Alaidinsyah balik bertanya.
“Masak jadi target narkoba, tetapi ada deking, jadi nggak bisa ditangkap. Kalau ada deking kita harus kerja sama dengan Polda, dan kalau Polda tidak dukung pemberantasan narkoba kita lapor ke Pangdam dan sebagainya,” kata T. Alaidisnyah.
Disinggung apakah akan kembali mengangkat senjata apabila kalah dalam Pemilihan Gubernur nanti, Apa Karya menyatakan tidak ada lagi yang naik ke gunung seperti masa konflik. Kalaupun ada yang mengaku akan mengangkat senjata lagi, kata dia, itu sudah gila dan hanya gertakan.
“Ek u glee hana le, meunyoe na ek u glee pungo,” kata Apa Karya disambut ledakan tawa peserta diskusi.
“Hai, muda ek u glee na tujuan, nyoe… nyoe… nyoe… nyoe…. Meuploh ribe mate syahid, meuploh ribe aneuk yatim, meuploh ribe inong bale. No way, nyang peugah nyan geurtak sambai,” ujar Apa Karya lagi.
Apa Karya juga mengatakan amanah dari Tgk. Hasan Tiro bahwa semua sudah cukup dan kembali kepada Aceh sendiri.
“Jelah geutanyo, nyoe… nyoe… nyoe…. Katroh geutanyoe beuh walaupun hana meurdeka, langsong independen geutanyoe, tapi katroh beuh. Tapi enteuk ta peutimang keudroe enteuk beuh,” kata Apa Karya.[Portalsatu]
Diskusi mengusung tema, “Jep Kupi Ngoen Apa Karya (Zakaria Saman), De Facto De Jure Lage Na Laju”, dilaksanakan di Cek In Coffee, Lamnyong. Diskusi tersebut lebih banyak membahas keadaan pemuda saat ini termasuk masyarakat Aceh secara umum, dan pandangan apabila Apa Karya kalah ataupun menang dalam Pilkada Aceh 2017.
“Kami ini anak-anak muda yang menggemarkan sosok Apa Karya dan tidak ada kaitannya dengan timses, politik tidak ada. Ini hanya inisiatif kami sendiri anak-anak muda dari Banda Aceh,” kata M. Nur, koordinator diskusi saat menyampaikan sambutannya.
Menanggapi pertanyaan mengenai keadaan pemuda saat ini semakin banyak terkena narkoba, Apa Karya melalui T. Alaidinsyah menjelaskan, pemimpinnya dahulu harus bersih dari narkoba. Selain itu, kata dia, pihak yang terlibat membantu para pemakai ataupun bandar narkoba harus ditangkap.
“Kalau dipilih orang terkena narkoba, bagaimana mau mengatasi narkoba? Betul tidak? Kalau calon gubernur kena narkoba, dia terpilih menjadi gubernur, bagaimana dia akan menghilangkan narkoba,” T. Alaidinsyah balik bertanya.
“Masak jadi target narkoba, tetapi ada deking, jadi nggak bisa ditangkap. Kalau ada deking kita harus kerja sama dengan Polda, dan kalau Polda tidak dukung pemberantasan narkoba kita lapor ke Pangdam dan sebagainya,” kata T. Alaidisnyah.
Disinggung apakah akan kembali mengangkat senjata apabila kalah dalam Pemilihan Gubernur nanti, Apa Karya menyatakan tidak ada lagi yang naik ke gunung seperti masa konflik. Kalaupun ada yang mengaku akan mengangkat senjata lagi, kata dia, itu sudah gila dan hanya gertakan.
“Ek u glee hana le, meunyoe na ek u glee pungo,” kata Apa Karya disambut ledakan tawa peserta diskusi.
“Hai, muda ek u glee na tujuan, nyoe… nyoe… nyoe… nyoe…. Meuploh ribe mate syahid, meuploh ribe aneuk yatim, meuploh ribe inong bale. No way, nyang peugah nyan geurtak sambai,” ujar Apa Karya lagi.
Apa Karya juga mengatakan amanah dari Tgk. Hasan Tiro bahwa semua sudah cukup dan kembali kepada Aceh sendiri.
“Jelah geutanyo, nyoe… nyoe… nyoe…. Katroh geutanyoe beuh walaupun hana meurdeka, langsong independen geutanyoe, tapi katroh beuh. Tapi enteuk ta peutimang keudroe enteuk beuh,” kata Apa Karya.[Portalsatu]
loading...
Post a Comment