AMP - Sekira sepuluh menit lalu, Rabu siang (18/1/2017), satu foto pertemuan Muzakir Manaf (Mualem) dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh (SP) masuk ke redaksi MODUSACEH.CO. Sekilas foto tersebut terkesan biasa saja. Namun, saat Mualem diketahui, didampinggi Ketua DPW Partai NasDem Aceh Zaini Djalil, berbagai rumor politik kemudian muncul. “Mualem sudah ketemu SP, ada apa,” tulis seorang sumber pada media ini.
Menurut sumber tadi, pertemuan tersebut sedang berlangsung di kantor SP. Banyak hal yang dibicarakan, salah satunya mengenai Pilkada Aceh, 15 Februari 2017. Walau pertemuan Mualem-SP sudah sering terjadi, namun pertemuan siang ini mengundang banyak spekulasi politik bagi sejumlah pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.
Maklum, sebelumnya Partai NasDem sempat bergabung dengan Koalisi Aceh Bermartabat yang digagas Partai Aceh. Entah bagaimanan kemudian, koalisi ini menjadi kurang efektif. Ini sejalan dengan pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. NasDem memutuskan untuk mencalonkan paket Tarmizi A. Karim-Zaini Djalil. Lalu, paket ini pupus. Posisi Zaini Djalil digantikan politisi Partai Golkar T. Machksalmina Ali. Ada sas sus, pergantian paket tersebut, membuat sejumlah kader Partai NasDem Aceh kecewa dan mulai mendukung Mualem, terutama di kabupaten dan kota.
Lepas dari semua itu, tentu tak elok untuk berandai-andai. Namun, hingga saat ini, MODUSACEH.CO belum berhasil mengkonfirmasi Mualem maupun Zaini Djalil, terkait isi pembicaraan dari pertemuan tersebut. “Hanya silaturrahmi biasa,” ungkap seorang sumber. Benarkah? Hanya merekalah yang tahu.(Modusaceh)
Menurut sumber tadi, pertemuan tersebut sedang berlangsung di kantor SP. Banyak hal yang dibicarakan, salah satunya mengenai Pilkada Aceh, 15 Februari 2017. Walau pertemuan Mualem-SP sudah sering terjadi, namun pertemuan siang ini mengundang banyak spekulasi politik bagi sejumlah pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.
Maklum, sebelumnya Partai NasDem sempat bergabung dengan Koalisi Aceh Bermartabat yang digagas Partai Aceh. Entah bagaimanan kemudian, koalisi ini menjadi kurang efektif. Ini sejalan dengan pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. NasDem memutuskan untuk mencalonkan paket Tarmizi A. Karim-Zaini Djalil. Lalu, paket ini pupus. Posisi Zaini Djalil digantikan politisi Partai Golkar T. Machksalmina Ali. Ada sas sus, pergantian paket tersebut, membuat sejumlah kader Partai NasDem Aceh kecewa dan mulai mendukung Mualem, terutama di kabupaten dan kota.
Lepas dari semua itu, tentu tak elok untuk berandai-andai. Namun, hingga saat ini, MODUSACEH.CO belum berhasil mengkonfirmasi Mualem maupun Zaini Djalil, terkait isi pembicaraan dari pertemuan tersebut. “Hanya silaturrahmi biasa,” ungkap seorang sumber. Benarkah? Hanya merekalah yang tahu.(Modusaceh)
loading...
Post a Comment