Badan jalan yang menghubungkan Kota Banda Aceh-Krueng Raya longsor akibat diterjang Banjir Bandang, Sabtu 7 Januari 2017. |
AMP - Banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu 7 Januari 2017.
Kedua desa tersebut yaitu Desa Durung dan Desa Neuheun. Menurut pantauan Klikkabar.com, banjir ini menyebabkan jalan yang menghubungkan Kota Banda Aceh-Krueng Raya longsor.
Ketinggian banjir yaitu mulai dari 50 cm hingga 1 meter.
Hingga saat ini, jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sedangkan roda empat terpaksa harus berbalik haluan. Akibatnya, jalan tersebut saat ini mengalami kemacetan.
Ratusan warga hingga saat ini masih memadati lokasi kejadian tersebut.
Keuchik Durung, Tarmizi mengatakan banjir tersebut sudah mulai terjadi sejak tadi malam. Pada tadi pagi, air mulai merendam puluhan rumah warga di dua desa itu.
“Puncak meningkat air tadi jam satu siang, jika gorong-gorong di jalan ini tidak pecah maka akibatnya akan lebih berat lagi karena air tidak bisa keluar dari penduduk,” kata Tarmizi, Sabtu sore, 7 Januari 2017.
Sementara itu, Kapolsek Krueng Raya, AKP Agus Salim menyebutkan bahwa jalan tersebut terpaksa ditutup untuk kendaraan roda empat karena untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ini harus kita tutup karena tanah dibawah jalan ini sudah tidak ada lagi, jika dilalui kendaraan yang muatannya berat maka akan berakibat fatal, rencananya sebentar lagi jalan ini akan dikeruk dan ditimbun kembali,” jelasnya.
Menurut pantauan Klikkabar.com dilokasi, saat ini bajir tersebut sudah mulai surut. [klikkabar.com]
Kedua desa tersebut yaitu Desa Durung dan Desa Neuheun. Menurut pantauan Klikkabar.com, banjir ini menyebabkan jalan yang menghubungkan Kota Banda Aceh-Krueng Raya longsor.
Ketinggian banjir yaitu mulai dari 50 cm hingga 1 meter.
Hingga saat ini, jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sedangkan roda empat terpaksa harus berbalik haluan. Akibatnya, jalan tersebut saat ini mengalami kemacetan.
Ratusan warga hingga saat ini masih memadati lokasi kejadian tersebut.
Keuchik Durung, Tarmizi mengatakan banjir tersebut sudah mulai terjadi sejak tadi malam. Pada tadi pagi, air mulai merendam puluhan rumah warga di dua desa itu.
“Puncak meningkat air tadi jam satu siang, jika gorong-gorong di jalan ini tidak pecah maka akibatnya akan lebih berat lagi karena air tidak bisa keluar dari penduduk,” kata Tarmizi, Sabtu sore, 7 Januari 2017.
Sementara itu, Kapolsek Krueng Raya, AKP Agus Salim menyebutkan bahwa jalan tersebut terpaksa ditutup untuk kendaraan roda empat karena untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ini harus kita tutup karena tanah dibawah jalan ini sudah tidak ada lagi, jika dilalui kendaraan yang muatannya berat maka akan berakibat fatal, rencananya sebentar lagi jalan ini akan dikeruk dan ditimbun kembali,” jelasnya.
Menurut pantauan Klikkabar.com dilokasi, saat ini bajir tersebut sudah mulai surut. [klikkabar.com]
loading...
Post a Comment