Kisah Imam Bukhari dan Uang Seribu Dinar.
Sebelum kita simak kisah ini ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu seberapa banyak uang 1000 dinar itu:
1 dinar = 4,25 gram emas murni
1000 dinar = 4.250 gram = 4.25 kg emas murni…
Jika 1 gram emas murni seharga Rp. 500.000 berarti:
1000 dinar= 4.250 × 500.000
Hasilnya: 2,125,000,000 ( dua milyar seratus dua pulu lima juta)
Uang yang sangat banyak sekali……
___________________________________
Sekarang mari kita simak kisah berikut ini:
Disebutkan oleh al-Imam Abdus Salam al-Mubarakfury dalam kitab Shirah al-Imam Al-Bukhari:
Bahwasanya Imam Bukhari pernah sekali mengarungi lautan di masa beliau masih menuntut ilmu, pada waktu itu beliau membawa uang 1000 dinar (dua milyar rupiah lebih) dan ini merupakan harta yang sangat banyak
Kemudian datanglah kepada beliau salah seorang dari awak kapal, lelaki tersebut menampakkan kecintaan dan kesukaan kepada sang Imam, dia selalu berusaha mendekat dan duduk dengan beliau…ketika Imam Bukhari melihat kecintaan dan kesetiaan lelaki tersebut dan saking akrabnya sampai2 beliau memberitahukan kepada lelaki tersebut tentang 1000 dinar yang beliau bawa di kapal.
Kemudian pada suatu hari lelaki tersebut bangun dari tidurnya kemudian dia menangis, merobek-robek bajunya dan memukul-mukul wajah dan kepalanya…ketika manusia melihat keadaan lelaki tersebut maka mereka bingung dan terheran2…maka mereka mendatanginya dan menanyakan sebab musababnya…
Lelaki tersebut akhirnya berkata, “Aku memiliki kantong yang berisi 1000 dinar akan tetapi kantong itu lenyap dariku.”
Maka akhirnya orang2 mengadakan pemeriksaan satu persatu pada semua penumpang kapal, di saat seperti itu, Imam Bukhari mengeluarkan kantong dinarnya secara sembunyi-sembunyi lalu beliau melemparkannya ke Laut, pemeriksaan terus berlangsung sampai ke beliau dan sampai usai, akan tetapi para pemeriksa tidak menjumpai apapun. Maka para pemeriksa kembali ke lelaki tersebut dan mencelanya habis-habisan.
Ketika orang-orang turun dari kapal, lelaki tersebut mendatangi Imam Bukhari dan berkata, “Apa yang kamu lakukan dengan kantong dinarmu?”
Imam Bukhari menjawab, “Aku melemparkannya ke Laut.”
Lelaki tadi berkata, “Bagaimana engkau bisa bersabar atas hilangnya harta yang banyak darimu???”
Imam Bukhari berkata kepadanya:
“Wahai orang bodoh, sesungguhnya aku telah menghabiskan seluruh umur dan hidupku untuk mengumpulkan hadits2 Rasulullah saw, dan seluruh dunia telah mengetahui ketsiqqohanku (kredibilitasku dalam meriwayatkan hadits), maka bagaimana mungkin aku menjadikan diriku menjadi bahan tuduhan sebagai seorang pencuri??
Apakah mutiara berharga (yaitu: tsiqqoh dalam periwayatan hadits) yang mana aku habiskan umurku untuknya aku korbankan hanya karena uang yang sedikit???
Masya Allah….Semoga Allah merahmati Imam Al-Bukhari.
Beliau melakukan itu bukan demi nama baik dan harga dirinya akan tetapi demi menjaga keotentikan agama, karena beliau adalah lambang dari Hadits Nabi saw….jika beliau tertuduh sebagai pencuri..maka hilanglah nilai validitas hadits yang beliau kumpulkan.
Demikianlah sikap wara’ para ulama’, dunia tidak ada artinya bagi mereka dibandingkan Ilmu hadits.
Akhukum fillah: Fadlan Fahamsyah
Kisah ini diambil dari kitab:
سيرة الإمام البخاري للإمام عبد السلام المباركفوري، م 1
*Kepada kaum muslimin di bulan penuh berkah ini, mari kita panjatkan doa-doa dalam sujud kita untuk para habaib, ulama dan pejuang di jalan Allah yang kini terzhalimi semoga selalu dalam lindungan Allah swt..Aamiin.
fb Ustadz Aidil Heryana
Sebelum kita simak kisah ini ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu seberapa banyak uang 1000 dinar itu:
1 dinar = 4,25 gram emas murni
1000 dinar = 4.250 gram = 4.25 kg emas murni…
Jika 1 gram emas murni seharga Rp. 500.000 berarti:
1000 dinar= 4.250 × 500.000
Hasilnya: 2,125,000,000 ( dua milyar seratus dua pulu lima juta)
Uang yang sangat banyak sekali……
___________________________________
Sekarang mari kita simak kisah berikut ini:
Disebutkan oleh al-Imam Abdus Salam al-Mubarakfury dalam kitab Shirah al-Imam Al-Bukhari:
Bahwasanya Imam Bukhari pernah sekali mengarungi lautan di masa beliau masih menuntut ilmu, pada waktu itu beliau membawa uang 1000 dinar (dua milyar rupiah lebih) dan ini merupakan harta yang sangat banyak
Kemudian datanglah kepada beliau salah seorang dari awak kapal, lelaki tersebut menampakkan kecintaan dan kesukaan kepada sang Imam, dia selalu berusaha mendekat dan duduk dengan beliau…ketika Imam Bukhari melihat kecintaan dan kesetiaan lelaki tersebut dan saking akrabnya sampai2 beliau memberitahukan kepada lelaki tersebut tentang 1000 dinar yang beliau bawa di kapal.
Kemudian pada suatu hari lelaki tersebut bangun dari tidurnya kemudian dia menangis, merobek-robek bajunya dan memukul-mukul wajah dan kepalanya…ketika manusia melihat keadaan lelaki tersebut maka mereka bingung dan terheran2…maka mereka mendatanginya dan menanyakan sebab musababnya…
Lelaki tersebut akhirnya berkata, “Aku memiliki kantong yang berisi 1000 dinar akan tetapi kantong itu lenyap dariku.”
Maka akhirnya orang2 mengadakan pemeriksaan satu persatu pada semua penumpang kapal, di saat seperti itu, Imam Bukhari mengeluarkan kantong dinarnya secara sembunyi-sembunyi lalu beliau melemparkannya ke Laut, pemeriksaan terus berlangsung sampai ke beliau dan sampai usai, akan tetapi para pemeriksa tidak menjumpai apapun. Maka para pemeriksa kembali ke lelaki tersebut dan mencelanya habis-habisan.
Ketika orang-orang turun dari kapal, lelaki tersebut mendatangi Imam Bukhari dan berkata, “Apa yang kamu lakukan dengan kantong dinarmu?”
Imam Bukhari menjawab, “Aku melemparkannya ke Laut.”
Lelaki tadi berkata, “Bagaimana engkau bisa bersabar atas hilangnya harta yang banyak darimu???”
Imam Bukhari berkata kepadanya:
“Wahai orang bodoh, sesungguhnya aku telah menghabiskan seluruh umur dan hidupku untuk mengumpulkan hadits2 Rasulullah saw, dan seluruh dunia telah mengetahui ketsiqqohanku (kredibilitasku dalam meriwayatkan hadits), maka bagaimana mungkin aku menjadikan diriku menjadi bahan tuduhan sebagai seorang pencuri??
Apakah mutiara berharga (yaitu: tsiqqoh dalam periwayatan hadits) yang mana aku habiskan umurku untuknya aku korbankan hanya karena uang yang sedikit???
Masya Allah….Semoga Allah merahmati Imam Al-Bukhari.
Beliau melakukan itu bukan demi nama baik dan harga dirinya akan tetapi demi menjaga keotentikan agama, karena beliau adalah lambang dari Hadits Nabi saw….jika beliau tertuduh sebagai pencuri..maka hilanglah nilai validitas hadits yang beliau kumpulkan.
Demikianlah sikap wara’ para ulama’, dunia tidak ada artinya bagi mereka dibandingkan Ilmu hadits.
Akhukum fillah: Fadlan Fahamsyah
Kisah ini diambil dari kitab:
سيرة الإمام البخاري للإمام عبد السلام المباركفوري، م 1
*Kepada kaum muslimin di bulan penuh berkah ini, mari kita panjatkan doa-doa dalam sujud kita untuk para habaib, ulama dan pejuang di jalan Allah yang kini terzhalimi semoga selalu dalam lindungan Allah swt..Aamiin.
fb Ustadz Aidil Heryana
loading...
Post a Comment