Gadis 14 tahun ini tengah tak sabar menanti usia kandungannya cukup untuk melahirkan.
Dia mengandung anak dari seseorang yang mestinya melindung serta menjaganya dengan sepenuh hati.
Ya, anak berusia 14 tahun sedang mengandung anak dari ayahnya sendiri.
Namun, fakta yang terkuak di pengadilan, orang tua gadis ini tak serta merta salah sepenuhnya.
Ada fakta lain yang membuat netizen lebih terpana dibanding keputusannyaa itu.
Pemberitaan soal kekerasan terhadap anak, apalagi hingga pencabulan acap kali menyita perhatian banyak orang.
Kekejaman pelaku sering kali menjadi bulan-bulanan oleh warga.
Tak terkecuali dengan Itzel.
Gadis berusia 14 tahun yang tinggal di Cile.
Dia dengan sengaj memposting fotonya yang sedang berbada dua di akun Facebooknya.
Itzel hanya ingin menunjukkan kepada teman-temannya bahwa dirinya sedang bahagian karena mengandung.
Tetapi, seperti dilansir dari wnews.world, unggahan tersebut justru berakhir memilukan.
Sebab, ternyata bayi yang dikandung Itzel berasal dari ayahnya sendiri.
Banyak komentar netizen mengecam, namun Itzel memilih mengabaikannya.
Dia menjawab semua komentar miring dengan mengaku merasa bahagia karena punya anak dari cinta dalam hidupnya yang tak lain ialah ayahnya.
Anak itu dibesarkan ayahnya sendirian sepeninggal sang ibu.
Pengadilan setempat sudah memerintahkan agar Itzel dipisah dari sang ayah, namun mereka tetap tinggal bersama.
Nama pria tersebut tidak diungkap, namun dapat dipastikan gadis itu yang tak lain ialah anaknya, telah menggodanya.
Yang lebih mengejutkan, Itzel menceritakan kisah yang serupa dengan fakta.
Dipastikan keduanya mempertahankan hubungan konsensual.
Sesuatu yang membuat pihak berwenang hampir tidak bisa percaya.
Sementara itu, sang ayah dituduh melakukan tindak pelecehan anak dan tengah menunggu persidangan.
Dan Itzel yang tengah mengandung kini berada di bawah pengawasan pihak berwenang.
Lahir dalam kemiskinan ekstrim, diperkosa oleh kakaknya sendiri, hamil pada usia 12 tahun juga kecanduan narkoba dan alkohol.
Kehidupan Tressa Middleton (21) dari Skotlandia sangat keras sejak ia masih kecil.
Dan setelah sembilan tahun melewati perjalanan yang panjang, Tressa mengungkapkan rahasia besar dalam hidupnya.
Dikutip dari laman Wittyfeed, Tressa belajar untuk mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan pada usia dini.
Lahir dari ibu tunawisma, dia dikirim ke tempat rehabilitasi.
Setelah satu tahun, ia kembali ke rumah untuk Edinburgh ketika dia berusia sembilan tahun.
Itu adalah waktu di mana kakaknya, Jason, juga datang untuk tinggal bersama ibu dan adiknya.
Karena ketergantungan alkohol, Tressa kemudian dikirim kembali ke tempat rehabilitasi.
Pada tahun 2005, saat Tressa berusia 11 tahun ia kembali ke rumahnya.
Tahun itu dia bertabrakan dengan bencana dan hidupnya berubah, selamanya.
Dia diperkosa oleh Jason, kakaknya sendiri.
Dia ingat bagaimana ia membawanya ke ssebuah bangunan dan menyerangnya.
Dalam satu menit, semuanya berbeda.
Setelah beberapa bulan dari kejadian itu, ia melihat tubuhnya mulai berubah.
Salah satu temannya mengatakan bahwa ia mungkin hamil.
Tressa kemudian melakukan tes kehamilan dan mendapati dirinya hamil.
Dia sama sekali tidak berpikiran untuk mengeluarkan janin tersebut.
Setelah melahirkan anak perempuan, Tressa akhirnya memberi putrinya untuk diadopsi oleh orang lain.
Setelah banyak waktu, ia mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan identitas ayah Annie, putri yang dilahirkannya tersebut.
Berbicara tentang cobaan memilukan dia di sebuah acara televisi, Tressa merinci hari traumatis yang dialaminya.
Dia juga bahkan membuat sebuah buku yang mengisahkan tentang dia, dan berjudul: The 12-Year-Old Mum where she poured all the trauma she faced.
Dia telah mendedikasikan buku untuk putrinya Annie.
Dia merasa menyesal telah menyerahkan Annie dalam perawatan orang lain.
"Saya hanya berharap suatu hari dia akan memaafkan saya," katanya dalam wawancara di salah satu stasiun televisi.
"Aku tahu itu akan sulit baginya ketika dia tahu pamannya adalah ayahnya sendiri," lanjutnya.
Dia mengungkapkan emosinya untuk putrinya dengan kata-kata seperti ini:
"Kamu tidak pernah jauh dari pikiran saya, Kamu adalah orang terakhir yang saya pikirkan ketika saya pergi tidur dan orang pertama yang saya pikirkan ketika saya bangun di pagi hari.."
Semoga Tressa dan Annie hidup bahagia dan sejahtera ke depan.
Sekarang, mari kita lihat beberapa foto dari mereka.
Kisah ibu termuda yang memiliki kehidupan kasar sejak awal itu.
loading...
Post a Comment