AMP - Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi Inspektorat Aceh tentang hibah dan barang untuk program pemberdayaan ekonomi rakyat, tahun anggaran 2013. Sedikitnya dari 23 kabupaten-kota, 15 daerah yang menerima bantuan boat 40 GT dari Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh.
Dari 15 kabupaten-kota itu, jumlah anggaran yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2013 lalu, senilai Rp 86 miliar lebih oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh.
Nah, sebagai penerima bantuan tersebut, untuk Kabupaten Pidie, yaitu Kelompok Nelayan Tuah Rezeki. Kelompok nelayan ini, dijabat sebagai Ketua Iskandar dan bendahara Wahyudi.
Kemudian Kelompok Nelayan Kuta Malaka, Ketua Zainal Abidin dan Bendahara Ilyas Hs. Kelompok Nelayan Beumakmu, Ketua Sulaiman B dan bendahara Tgk. Zulfadhli.
Lalu Kabupaten Biuruen, penerima bantuan kelompok Nelayan Lumba-Lumba, Ketua Supri Daud alias Boing. Kelompok nelayan Laut Malaka, Ketua Zainuddin Jafar. Kelompok nelayan Samudra Jaya, ketua M. Nasir.
Masih Kabupaten Bireuen, kelompok Nelayan Putra Laut, Ketua Darkasyi Nurdin.
Kelompok Nelayan Buleun Trang, Ketua Hanafiah Basyah. Kelompok Nelayan Camar Laot, Ketua Mulyadi. Kelompok Nelayan Tuna Bahari, Ketua Azhari.
Kelompok Nelayan Wasee Laot, Ketua Rusli Arifin. Kelompok Nelayan Putri Duyung, Ketua Tarmizi Isya. Selanjutnya, Kota Lhokseumawe, penerima bantuan, kelompok nelayan samudera, Ketua Sofyan. Kelompok Nelayan Samudera Pasifik, Ketua Syahri.
Aceh Timur, Kelompok Nelayan Hikmah Laot, Ketua M. Aiyub. Kelompok Nelayan Aneuk Neulayan, Ketua M. Basyir dan sekretaris Baihaqi. Kelompok Nelayan Rezeki Po, Ketua Baihaqi.
Kota Langsa, Kelompok Nelayan Navigasi, Ketua Murdani. Kelompok Nelayan Pampus, Ketua M. Efendi. Untuk Aceh Tamiang, Kelompok Nelayan Kumat Sue Gata, Ketua Abdullah.
Berikutnya Kota Banda Aceh, Kelompok Nelayan Aneuk Kutaraja Laot, Ketua Zulfikar. Kelompok Nelayan Reseuki Laot, Ketua Diansyah. Kelompok Nelayan Bungong Jaroe, Bendahara Marzuki.
Kabupaten Aceh Besar, Kelompok Nelayan Daerah I-XXII, Ketua Fakhri, Bendahara Mukhtar Abdullah. Kelompok Nelayan Daerah II-XXVI, Ketua Jailani dan anggota Ridwan Jailani. Kelompok Nelayan Daerah IV-XXV, Ketua M. Ziadi dan anggota Abdullah, Mawardi Usman.
Kabupaten Aceh Selatan, Kelompok Nelayan Laot Sabilun Najah, Ketua T. Raja Edi. Kelompok Nelayan Bintang Timur, Ketua Herman. Kabupaten Aceh Singkil, Kelompok Nelayan Hamzah Fansuri, sekretaris Iskandar.
Kabupaten Aceh Barat Daya, Kelompok Nelayan Laot Tgk. Lhok Pawoh, anggota Suparman. Kelompok Nelayan Samadera Padang Meurante, Ketua Rusmadi.
Kemudian Kabupaten Nagan Raya, Kelompok Nelayan Nagan Raya Marine, Ketua Said Usman. Kabupaten Aceh Barat, Kelompok Nelayan Peukat Aceh, Ketua Ramsi Barmi. Kelompok Nelayan Aneuk Nanggroe, Ketua Jauhari.
Kabupaten Aceh Jaya, Kelompok Nelayan Radja Nanggroe, Sekretaris Zainadir. dan Terakhir Kota Sabang, Kelompok Nelayan Aneuk Nanggroe Pulo Sabang, Ketua Saifullah dan anggota Zakaria, Basri.(modusaceh)
Dari 15 kabupaten-kota itu, jumlah anggaran yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2013 lalu, senilai Rp 86 miliar lebih oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh.
Nah, sebagai penerima bantuan tersebut, untuk Kabupaten Pidie, yaitu Kelompok Nelayan Tuah Rezeki. Kelompok nelayan ini, dijabat sebagai Ketua Iskandar dan bendahara Wahyudi.
Kemudian Kelompok Nelayan Kuta Malaka, Ketua Zainal Abidin dan Bendahara Ilyas Hs. Kelompok Nelayan Beumakmu, Ketua Sulaiman B dan bendahara Tgk. Zulfadhli.
Lalu Kabupaten Biuruen, penerima bantuan kelompok Nelayan Lumba-Lumba, Ketua Supri Daud alias Boing. Kelompok nelayan Laut Malaka, Ketua Zainuddin Jafar. Kelompok nelayan Samudra Jaya, ketua M. Nasir.
Masih Kabupaten Bireuen, kelompok Nelayan Putra Laut, Ketua Darkasyi Nurdin.
Kelompok Nelayan Buleun Trang, Ketua Hanafiah Basyah. Kelompok Nelayan Camar Laot, Ketua Mulyadi. Kelompok Nelayan Tuna Bahari, Ketua Azhari.
Kelompok Nelayan Wasee Laot, Ketua Rusli Arifin. Kelompok Nelayan Putri Duyung, Ketua Tarmizi Isya. Selanjutnya, Kota Lhokseumawe, penerima bantuan, kelompok nelayan samudera, Ketua Sofyan. Kelompok Nelayan Samudera Pasifik, Ketua Syahri.
Aceh Timur, Kelompok Nelayan Hikmah Laot, Ketua M. Aiyub. Kelompok Nelayan Aneuk Neulayan, Ketua M. Basyir dan sekretaris Baihaqi. Kelompok Nelayan Rezeki Po, Ketua Baihaqi.
Kota Langsa, Kelompok Nelayan Navigasi, Ketua Murdani. Kelompok Nelayan Pampus, Ketua M. Efendi. Untuk Aceh Tamiang, Kelompok Nelayan Kumat Sue Gata, Ketua Abdullah.
Berikutnya Kota Banda Aceh, Kelompok Nelayan Aneuk Kutaraja Laot, Ketua Zulfikar. Kelompok Nelayan Reseuki Laot, Ketua Diansyah. Kelompok Nelayan Bungong Jaroe, Bendahara Marzuki.
Kabupaten Aceh Besar, Kelompok Nelayan Daerah I-XXII, Ketua Fakhri, Bendahara Mukhtar Abdullah. Kelompok Nelayan Daerah II-XXVI, Ketua Jailani dan anggota Ridwan Jailani. Kelompok Nelayan Daerah IV-XXV, Ketua M. Ziadi dan anggota Abdullah, Mawardi Usman.
Kabupaten Aceh Selatan, Kelompok Nelayan Laot Sabilun Najah, Ketua T. Raja Edi. Kelompok Nelayan Bintang Timur, Ketua Herman. Kabupaten Aceh Singkil, Kelompok Nelayan Hamzah Fansuri, sekretaris Iskandar.
Kabupaten Aceh Barat Daya, Kelompok Nelayan Laot Tgk. Lhok Pawoh, anggota Suparman. Kelompok Nelayan Samadera Padang Meurante, Ketua Rusmadi.
Kemudian Kabupaten Nagan Raya, Kelompok Nelayan Nagan Raya Marine, Ketua Said Usman. Kabupaten Aceh Barat, Kelompok Nelayan Peukat Aceh, Ketua Ramsi Barmi. Kelompok Nelayan Aneuk Nanggroe, Ketua Jauhari.
Kabupaten Aceh Jaya, Kelompok Nelayan Radja Nanggroe, Sekretaris Zainadir. dan Terakhir Kota Sabang, Kelompok Nelayan Aneuk Nanggroe Pulo Sabang, Ketua Saifullah dan anggota Zakaria, Basri.(modusaceh)
loading...
Post a Comment