AMP - Petugas Wilayatul Hisbah (WH) dan Satpol PP Lhokseumawe menggerebek rumah yang dijadikan tempat menjual makanan di siang hari pada bulan Ramadhan di kawasan terminal bus, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Senin (12/6).
Dalam penggerebekan itu, petugas mengamankan dua pelaku dan sejumlah barang bukti.
Kasat Pol PP-WH Lhokseumawe, M Irsyadi mengatakan, sebelumnya mereka mendapat laporan dari masyarakat sekitar. Menindak lanjuti hal tersebut pihaknya melakukan pemantauan. Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB lokasi itu langsu digerebek
“Salah seorang penjual berinisial MK merupakan oknum TNI AD yang bertugas di Kota Lhokseumawe. Dalam penggrebekan itu kami menyita sejumlah nasi bungkus, lauk yang sudah dibungkus, dan juga air minum,” kata Irsyadi.
Selain itu pihaknya juga mengamankan pelaku berinisial W, yang diduga ingin membeli nasi bungkus tersebut.
”Kedua pelaku kini kita amankan dulu di kantor Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.
Sementara itu, pelaku berinisial MK saat ditanyai wartawan mengatakan, dirinya melakukan hal tersebut karena tidak mau cek-cok dengan istrinya di rumah. Sebelumnya dia mengaku kalau sudah melarang istrinya untuk menjual nasi siang di bulan Ramadhan.
“Sudah saya larang istri saya berulang kali, namun karena penghasilan yang saya peroleh hanya Rp 1.7 juta per bulan dan tidak mencukupi kebutuha untuk keluarga, karena tidak mau bertengkar dengan istri oleh karenanya ya terpaksa saya biarkan saja,” ungkapnya.
Dalam penggerebekan itu, petugas mengamankan dua pelaku dan sejumlah barang bukti.
Kasat Pol PP-WH Lhokseumawe, M Irsyadi mengatakan, sebelumnya mereka mendapat laporan dari masyarakat sekitar. Menindak lanjuti hal tersebut pihaknya melakukan pemantauan. Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB lokasi itu langsu digerebek
“Salah seorang penjual berinisial MK merupakan oknum TNI AD yang bertugas di Kota Lhokseumawe. Dalam penggrebekan itu kami menyita sejumlah nasi bungkus, lauk yang sudah dibungkus, dan juga air minum,” kata Irsyadi.
Selain itu pihaknya juga mengamankan pelaku berinisial W, yang diduga ingin membeli nasi bungkus tersebut.
”Kedua pelaku kini kita amankan dulu di kantor Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.
Sementara itu, pelaku berinisial MK saat ditanyai wartawan mengatakan, dirinya melakukan hal tersebut karena tidak mau cek-cok dengan istrinya di rumah. Sebelumnya dia mengaku kalau sudah melarang istrinya untuk menjual nasi siang di bulan Ramadhan.
“Sudah saya larang istri saya berulang kali, namun karena penghasilan yang saya peroleh hanya Rp 1.7 juta per bulan dan tidak mencukupi kebutuha untuk keluarga, karena tidak mau bertengkar dengan istri oleh karenanya ya terpaksa saya biarkan saja,” ungkapnya.
loading...
Post a Comment