Sabu
atau Metamphetamine adalah salah satu jenis psikotropika yang berbentuk
kristal bening/putih dan digunakan dengan cara dihisap melalui
filter/bong. Sabu dibuat pertama kali di Jepang pada tahun 1893 oleh
Nagai Nagayoshi. Sabu seringkali digunakan oleh para pecandunya untuk
meningkatkan adrenalin, perasaan senang seperti pada saat melakukan
seks, dan penahan rasa sakit. Sekedar diketahui bahwa sabu terbuat dari
berbagai macam zat-zat berbahaya, baik pada saat proses pembuatannya
maupun proses pemakaiannya. Dibawah ini akan disebutkan beberapa bahan
utama untuk pembuatan sabu:
- Ammonium Nitrate (NH4NO3) adalah zat yang berbentuk butiran kasar berwarna putih yang agak sulit dibeli secara bebas walaupun harganya murah, hal ini disebabkan bahan ini adalah salah satu unsur untuk membuat bahan peledak.

- Soda Api

biasanya digunakan untuk membersihkan pipa saluran pembuangan karena sifatnya yang memakan benda-benda organik. - Thinnermerupakan pelarut cat, namun dalam industri sabu sering digunakan sebagai pemacu reaksi dan pelarut bahan-bahan aktif.

- Lithium adalah lembaran logam tipis berwarna hitam yang dapat ditemukan di dalam baterai Li-ion, dalam industri sabu dipergunakan untuk memindahkan zat aktif dari obat-obatan ke larutan penghasil sabu (ionisasi).

- Monoethyl / Diethyl Ether adalah bahan pelarut kimia yang sering digunakan sebagai inhalan dan obat bius. Ini adalah salah satu bahan penting dalam pembuatan sabu.

- Hydroiodic Acid / Muriatic Acid bila dipadukan dengan yodium akan menghasilkan gas HCl yang dipergunakan untuk mengkristalkan zat aktif menjadi sabu.

- Yodium sebagai penghasil gas HCl.

- Pseudoephedrine / Ephedrine HCl adalah obat-obatan yang digunakan sebagai bahan-baku pembuat sabu, untuk menimbulkan perasaan senang dan bersemangat.

Itulah
bahan-bahan yang sebenarnya cukup berbahaya namun seringkali digunakan
dalam industri sabu skala besar maupun skala rumahan.[RED]
loading...
Post a Comment