 |
| Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib |
AMP - Desakan kepada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi untuk memanggil paksa
Muhammad Thaib alias Cek Mad terus bergulir. Di Banda Aceh, Direktur
Aceh Human Foundation Abdul Hadi--akrab disapa Adi Maros--harus ada
upaya paksa oleh kepolisian untuk menghadirkan orang nomor satu di
Kabupaten Aceh Utara itu.
"Cek Mad bukan preman pasar. Dia adalah seorang bupati yang setiap gerak dan sikapnya adalah contoh bagi bawahannya," kata Adi Maros kepada AJNN, kemarin. Sebagai seorang bupati, kata Adi, Cek Mad harus patuh kepada hukum dan memberi keteladanan kepada bawahan dan masyarakatnya. Dia, tambah Adi, tidak kebal hukum.
Meski dipanggil empat kali, tak sekalipun Cek Mad hadir di persidangan kasus utang pemerintah daerah di Bank Aceh itu. Saat itu, seperti tertuang dalam berita acara pemeriksaan, Cek Mad selaku staf ahli Bupati Aceh Utara, Ilyas A Hamid, mendorong pemerintah untuk meminjam uang. Dia juga ikut menikmati uang tersebut.
Harusnya Cek Mad bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya dulu. Adi juga menilai Cek Mad takut menghadapi proses hukum. “Kalau memang dia tidak merasa bersalah mengapa harus takut,” kata Adi Maros.
Selain itu, dia berharap agar Cek Mad datang memenuhi panggilan pengadilan. Dan jika memang Cek Mad kelak terbukti bersalah, Adi meminta penegak hukum tidak takut memenjarakannya. [AJNN]
"Cek Mad bukan preman pasar. Dia adalah seorang bupati yang setiap gerak dan sikapnya adalah contoh bagi bawahannya," kata Adi Maros kepada AJNN, kemarin. Sebagai seorang bupati, kata Adi, Cek Mad harus patuh kepada hukum dan memberi keteladanan kepada bawahan dan masyarakatnya. Dia, tambah Adi, tidak kebal hukum.
Meski dipanggil empat kali, tak sekalipun Cek Mad hadir di persidangan kasus utang pemerintah daerah di Bank Aceh itu. Saat itu, seperti tertuang dalam berita acara pemeriksaan, Cek Mad selaku staf ahli Bupati Aceh Utara, Ilyas A Hamid, mendorong pemerintah untuk meminjam uang. Dia juga ikut menikmati uang tersebut.
Harusnya Cek Mad bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya dulu. Adi juga menilai Cek Mad takut menghadapi proses hukum. “Kalau memang dia tidak merasa bersalah mengapa harus takut,” kata Adi Maros.
Selain itu, dia berharap agar Cek Mad datang memenuhi panggilan pengadilan. Dan jika memang Cek Mad kelak terbukti bersalah, Adi meminta penegak hukum tidak takut memenjarakannya. [AJNN]
loading...
Post a Comment