Surat panggilan salah satu saksi dalam kasus dana aspirasi pembangunan Masjid Tgk Di Meureuhom Kandang, Kecamatan Sakti, Pidie |
AMP - Polisi Resort Pidie melakukan penyidikan terhadap dugaan tindak pidana
korupsi pembangunan Masjid Tgk Di Meureuhom Kandang, Kecamatan Sakti,
Pidie. Anggaran pembangunan masjid itu bersumber dari Anggaran
Pendapatan Belanja Aceh 2013 senilai Rp 1.7 miliar, yang menjadi dana
aspirasi.
Kepala Kepolisian Resort Pidie Ajun Komisaris Besar Polisi Muhajir, seperti dikutip Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kasat Reskrim Ajun Komisari Polisi P Harahap membenarkan penyidikan kasus dugaan korupsi tersebut. Namun dia tak merinci nama anggota dewan yang mengelola dana aspirasi tersebut.
"Benar. Kami sedang melakukan penyidikan terkait kasus dana aspirasi mantan anggota DPR Aceh," kata Harahap kepada AJNN, Jumat (18/12).
Harahap menjelaskan kasus tersebut bermula dari laporan masyarakat kepada polisi. Namun, informasi yang diterima AJNN, Masjid itu didanai melalui dana aspirasi atas nama Adnan Beuransyah dengan cara swakelola. Kepala panitia pembangunan masjid itu adalah Syahrul Kiran.
Ketika hal itu dikonfirmasi langsung ke Adnan Beuransyah melalui Whatshap. Dirinya mengaku tidak mengikuti tentang masalah tersebut.
"Saya mohon maaf sebab saya tidak mengikuti tentang itu," jawabnya singkat.[AJNN]
Kepala Kepolisian Resort Pidie Ajun Komisaris Besar Polisi Muhajir, seperti dikutip Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kasat Reskrim Ajun Komisari Polisi P Harahap membenarkan penyidikan kasus dugaan korupsi tersebut. Namun dia tak merinci nama anggota dewan yang mengelola dana aspirasi tersebut.
"Benar. Kami sedang melakukan penyidikan terkait kasus dana aspirasi mantan anggota DPR Aceh," kata Harahap kepada AJNN, Jumat (18/12).
Harahap menjelaskan kasus tersebut bermula dari laporan masyarakat kepada polisi. Namun, informasi yang diterima AJNN, Masjid itu didanai melalui dana aspirasi atas nama Adnan Beuransyah dengan cara swakelola. Kepala panitia pembangunan masjid itu adalah Syahrul Kiran.
Ketika hal itu dikonfirmasi langsung ke Adnan Beuransyah melalui Whatshap. Dirinya mengaku tidak mengikuti tentang masalah tersebut.
"Saya mohon maaf sebab saya tidak mengikuti tentang itu," jawabnya singkat.[AJNN]
loading...
Post a Comment