AMP - Soal dana siluman DPRA,ini jawabannya: Izin Melaporkan. Pada tanggal 25 Des 2015. Pukul 02.00 dini hari, bertempat di Gampong Ilie Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh.
A. Telah didapatkan Informasi dari Nurzahri ST ( Anggota DPRA Aceh periode 2014-2019 ) dari Partai Aceh terkait polemik APBA Aceh 2016. - Bahwa sebenarnya subtansi APBA bukan masalah dana aspirasi DPRA yang diminta rapel oleh anggota Dewan yaitu 20. Milyar karena anggaran tahun 2015.
Dan 2016. - Polemik itu terjadi karena Wakil Gubernur Aceh menitipkan Hidden Agenda ( agenda terselubung ) yaitu dengan memerintahkan DPR Aceh dari Fraksi PA untuk meminta anggaran 1 Triliyun, karena dana itu akan digunakan untuk memperkuat timses Wagub karena akan maju sebagai Gub pada Pilkada 2017.
Akan tetapi dibalut dengan rasionalisasi ke Gub Aceh bahwa itu adalah dana kompensasi terhadap Aspirasi DPRA yang hilang pada APBA 2015.
Dan ini juga di mainkan oleh Pimpinan Parnas yang tergabung dalam Koalisi Aceh Bermartabat ( KAB ) yang notabene adalah Pendukung dan Pengusung Wagub ke depan. Anggaran ini adalah lobi Politik Wagub Muzakir untuk mengikat Parnas agar mendukung dirinya dalam Pilkada nantinya. - Bagi anggota Fraksi PA ini tetap diperjuangkan karena apabila tidak mereka harus menyerahkan dana per orang 2 Milyar untuk Wagub yang juga ketua PA sebagai dana kampanye pada Pilgub 2017. - secara pribadi Nurzahri melihat ini tajam karena akibat paripurna Penggantian Sulaiman Abda, karena selama ini yang melakukan komunikasi dari DPRA ke Gubernur apabila komunikasi diantara mereka buntu adalah Sulaiman Abda dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua DPRA.
Menurut Ybs Gub marah karena bahasa bahasa yang dikeluarkan oleh Sebagian Anggota DPRA tersebut tidak pantas dan wajar Gubemur marah. - Bagi Anggota DPRA Periode 2014-2019 ini sangat bahaya, karena Tatib DPRA sampai saat ini belum disahkan karena ada hal hal substansial yang belum di setujui kuorum.
B. Dari Fraksi PA sendiri yang sibuk maslaah APBA ini adalah Kautsar dan Muharudin Ketua DPRA. Sedangkan anggota Fraksi PA lainnya lebih banyak diam karena mereka tidak mau terlibat konflik internal yang lebih dalam.
C. Demikian dilaporkan.[Red]
loading...
Post a Comment