Halloween Costume ideas 2015
loading...

Rampas Aset Aceh Utara, Pemkot Lhokseumawe Di Protes Sejumlah Masyarakat

Foto: Suryadi Kawom
AMP - Gapura menuju jalan Pelabuhan Umum Krueng Geukueh  Aceh Utara dipertanyakan oleh sejumlah masyarakat sebagaimana di Gapura tersebut dituliskan Pelabuhan Umum Kota Lhokseumawe.Kamis, 24 Desember 2015.

Tokoh masyarakat Krueng Geukueh Ilyas atau yang di kenal Komandan Liyah sangat menyayangkan peralihan nama Pelabuhan Krueng Geukueh menjadi Pelabuhan umum Kota lhokseumawe, 

Menurutnya, secara administrasi kawasannya Pelabuhan Krueng Geukueh berada di Kelurahan Krueng Geukueh dan Tambon Baroh Kecamatan Dewantara Aceh Utara dan apa alasannya Nama pelabuhan di alihkan ke Kota, tuturnya,

"Kami menginginkan Dinas dan dewan terkait memperjelas keberadaan Pelabuhan Umum Krueng Geukueh"pintanya.

Alamsyah yang juga tokoh masyarakat Krueng Geukueh menyatakan hal yang sama, dan meminta kejelasan wewenang aset Daerah dan jangan sampai kami masyarakat turun kelokasi dan menghapus nama di Gapura tersebut. tegas Alamsyah yang biasa di panggil Pak Alam.

Sementara Anggota DPRK Aceh Utara Saiful A.Md dari Komisi C Fraksi Partai Nasdem mengatakan, permasalahan nama pelabuhan sebelumnya sudah di sepakati oleh Dinas terkait dan juga Anggota DPRK Aceh Utara dari komisi B yang merekomendasi nama Pelabuhan krueng Geukueh menjadi "Pelabuhan Internasional Samudra Pasai".

Saiful sendiri terkejut ketika melihat nama Pelabuhan Krueng Geukueh tiba-tiba bertuliskan nama Pelabuhan Umum Kota Lhokseumawe dan dia sendiri juga tidak tau kenapa peralihan nama tersebut bisa terjadi.

"Secara historis pelabuhan tersebut masih milik Aceh Utara dan sampai saat ini PAD nya mengalir ke Kas Pemkab Aceh Utara"ujarnya.

Saiful juga menambahkan, jangan sampai aset Aceh Utara tanpa diketahui publik sudah beralih ke Kota, dan ini harus diperjelaskan oleh Dinas dan dewan terkait, apa alasannya dan kenapa nama Pelabuhan tersebut beralih ke Kota, sedangkan yang milik kota cuma jalan untuk melintasi alat transportasi, sedangkan pelabuhan sampai saat ini masih milik Aceh Utara.

"Kami mengharapkan Dinas dan Dewan terkait untuk meluruskan dan juga memperjelas kedudukan Pelabuhan tersebut agar tidak saling mengklaim dan juga untuk menghindari konflik perebutan aset kedepan"harapnya. 
 
Sumber: StatusAceh.Net
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget