Halloween Costume ideas 2015
loading...

Din Minimi, 'Robin Hood' yang mengangkat Senjata Dan Menuntut Hak rakyat Aceh

Din Minimi (dua dari kanan) bersama Kepala BIN Sutiyoso (kanan).
AMP - Pemimpin kelompok eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Din Minimi merupakan semacam 'Robin Hood Eropa' di Aceh yang menjadi lokomotif untuk menuntut klaim yang belum diterapkan dalam 10 tahun ini, menurut kelompok advokasi.

Minimi alias Nurdin bin Ismail mengatakan ia percaya 200% kepada Kepala Badan Intelijen Negara, Sutiyoso, menyusul penyerahan dirinya Senin (28/12).

Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh, Safaruddin yang selama Minimi diburu oleh aparat setelah diduga terlibat dalam sejumlah kekerasan di wilayah Aceh, mengatakan, "Dalam cerita klasik Eropa seperti Robin Hood lah dia, masyarakat melindunginya walaupun hanya sekedar memberikan informasi."

"Dan dalam berbagai kegiatannya ia tidak membuat masyarakat terganggu," tambah Safaruddin.

Kelompok Minimi diburu dan diduga terlibat dalam tewasnya dua anggota TNI bulan Mei lalu.

Safaruddin mengatakan saat bertemu pertama kalinya dengan Minimi, "Dia sudah tiga tahun dikejar-kejar dan tak ada yang kenal dia...dan kemudian kami diminta untuk advokasi mereka untuk mendapat perhatian dari pemerintah untuk mengangkat tuntutan mereka."

"Dia kemudian menarik perhatian orang di Aceh yang bernasib sama dan tak tahu harus kemana," tambahnya.

'Tolong beri pekerjaan'

Dalam pembicaraan terakhir dengan Minimi, empat hari sebelum ia menyerahkan diri, Safaruddin mengatakan mereka mengangkat empat hal yang menjadi tuntutan mereka, termasuk "reintegrasi eks kombatan, memberikan perhatian kepada korban konflik, merealisasikan MOU Helsinki termasuk pembentukan Komisi Bersama Penyelesaian Klaim, serta meminta aparat kepolisian dan TNI menghormati perjuangan mereka dalam menuntut keadilan seperti yang ditandatangani di Helsinki."

Safaruddin mengatakan kelompok advokasi itu akan memperhatikan tuntutan tersebut menyusul penyerahan diri.

Menjawab pertanyaan BBC Indonesia terkait tuntutan ini, Minimi mengatakan, "Kalau memang diberikan, ya kita jalani, yaitu bantuan untuk inong baleh (para janda korban konflik di Aceh), anak yatim, fakir miskin, kombatan GAM, ataupun pihak kami."

Penyerahan diri Minimi sempat menjadi topik populer dan disinggung lebh 41.000 kali di Twitter.

Sejumlah komentar yang masuk di media sosial BBC Indonesia, termasuk Aband Ayzier Reetaunga, melalui Facebook yang menulis, "Din Minimi ini adalah kelompok yang baik... mereka cuma sakit hati pada Pemda Aceh."

Sementara Eddy Marta Dinata menulis penyerahan diri, "Harus diapresiasi karena dengan begitu dapat menghindari jatuh korban," dan Muhammad Roffin Muhammad Roffin mengatakan, "Semoga keadilan untuk Din..terbela khususnya untuk masyarakat yang butuh banget keadilan merata."

Komentar lain dari Ayu Indramawati yang menulis, "Selamat bergabung di Negara kita NKRI. Pak BIN tolong beri saudara kita ini pekerjaan serta hak dan kewajiban yang sama sebagai WNI."[BBC]
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget