AMP - Sejumlah mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Nagan Raya, ancam
akan angkat senjata kembali jika butir-butir MoU tidak jelas dan
kesejahteraannya terabaikan.
"Kami akan angkat senjata lagi atau bergabung dengan ISIS jika kami tidak diperhatikan dan perjanjian damai diingkari," kata Tgk Saiful Bahri, seorang mantan GAM bersama anggotanya kepada sejumlah wartawan, Rabu (16/12).
Menurut Tgk Saiful Bahri, ada sejumlah butir-butir MoU, perjanjian pemerintah Indonesia dan GAM yang dipermainkan, termasuk identitas Aceh seperti bendera, lambang Aceh dan pembagian hasil Aceh 70-30 dengan Pusat.
Selain itu kata Tgk Saiful Bahri, ribuan mantan pasukan GAM kini nasibnya masih terkatung-katung dan luput dari perhatian karena pemimpinnya hanya mementingkan kekayaan pribadi. Padahal banyak usulan bantuan atas nama mantan kombatan, tapi setelah direalisasi bantuan tersebut tak tersampaikan dan dimamfaatkan oknum eks GAM itu secara pribadi.
Tgk Saiful Bahri menuntut kesejahteraan anggotanya seperti perjanjian adanya dua hektar kebun sawit bagi mereka pejuang dan bantuan lainnya, sehingga anggotanya tercukupi kebutuhan hidup keluarganya.[AJNN]
"Kami akan angkat senjata lagi atau bergabung dengan ISIS jika kami tidak diperhatikan dan perjanjian damai diingkari," kata Tgk Saiful Bahri, seorang mantan GAM bersama anggotanya kepada sejumlah wartawan, Rabu (16/12).
Menurut Tgk Saiful Bahri, ada sejumlah butir-butir MoU, perjanjian pemerintah Indonesia dan GAM yang dipermainkan, termasuk identitas Aceh seperti bendera, lambang Aceh dan pembagian hasil Aceh 70-30 dengan Pusat.
Selain itu kata Tgk Saiful Bahri, ribuan mantan pasukan GAM kini nasibnya masih terkatung-katung dan luput dari perhatian karena pemimpinnya hanya mementingkan kekayaan pribadi. Padahal banyak usulan bantuan atas nama mantan kombatan, tapi setelah direalisasi bantuan tersebut tak tersampaikan dan dimamfaatkan oknum eks GAM itu secara pribadi.
Tgk Saiful Bahri menuntut kesejahteraan anggotanya seperti perjanjian adanya dua hektar kebun sawit bagi mereka pejuang dan bantuan lainnya, sehingga anggotanya tercukupi kebutuhan hidup keluarganya.[AJNN]
loading...
Post a Comment