AMP - Mantan Bupati Aceh Tenggara, Armen Desky menyatakan betapa beratnya tantangan dan rintangan dalam memperjuangkan terwunjudnya Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) yang mereka gagas sejak belasan tahun lalu.
"Bahkan saya dipenjara enpat tahun ini tidak terlepas dari posisi saya sebagai salah satu pencetus provinsi ALA," kata Armen Desky saat menggelar pertemuan dengan masyarakat Kota Subulussalam, Sabtu (19/12/2015) malam ini di Hermes One Subulussalam Hotel.
Armen Desky mengatakan yakin bahwa dia dipenjara karena dua alasan yakni lantaran tidak mendukung perjuangan para kombatan saat menjadi bupati serta posisinya sebagai pencetus Provinsi ALA.
Sehingga, lanjut Armen dia pun dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama tujuh bupati lainnya.
Dari delapan bupati yang dilaporkan menurut Armen hanya dia yang dipenjara.
Meski demikian, Armen menyatakan tidak akan mundur memperjuangkan pemekaran Provinsi ALA. Armen menyatakan telah komit untuk terus berjuangan hingga Provinsi ALA dan ABAS terwujud.
"Malah saya sekarang berdoa agar jangan cabut dulu nyawa saya sebelum berhasil memperjuangkan provinsi ALA," ujar Armen seraya disambut aplus para undangan.
Armen menyatakan bahwa memperjuangkan pemekaran Provinsi ALA penuh tantangan dan resiko bahkan jiwa.
Bukan hanya dia, ada beberapa tokoh lainnya yang mendapat hambatan seperti Irmawan anggota DPR RI yang beberapa waktu lalu sempat diberondong dengan senjata usai melakukan sosialisasi Pemekaran Provinsi ALA di Gayo Lues.
Ada lagi Tagore mantan Bupati Aceh Tengah yang dinilai tidak luput dari tantangan. Ini menurut Armen karena jika para tokoh ini telah tiada maka perjuangan ALA akan padam bahkan hilang. (TRB)
"Bahkan saya dipenjara enpat tahun ini tidak terlepas dari posisi saya sebagai salah satu pencetus provinsi ALA," kata Armen Desky saat menggelar pertemuan dengan masyarakat Kota Subulussalam, Sabtu (19/12/2015) malam ini di Hermes One Subulussalam Hotel.
Armen Desky mengatakan yakin bahwa dia dipenjara karena dua alasan yakni lantaran tidak mendukung perjuangan para kombatan saat menjadi bupati serta posisinya sebagai pencetus Provinsi ALA.
Sehingga, lanjut Armen dia pun dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama tujuh bupati lainnya.
Dari delapan bupati yang dilaporkan menurut Armen hanya dia yang dipenjara.
Meski demikian, Armen menyatakan tidak akan mundur memperjuangkan pemekaran Provinsi ALA. Armen menyatakan telah komit untuk terus berjuangan hingga Provinsi ALA dan ABAS terwujud.
"Malah saya sekarang berdoa agar jangan cabut dulu nyawa saya sebelum berhasil memperjuangkan provinsi ALA," ujar Armen seraya disambut aplus para undangan.
Armen menyatakan bahwa memperjuangkan pemekaran Provinsi ALA penuh tantangan dan resiko bahkan jiwa.
Bukan hanya dia, ada beberapa tokoh lainnya yang mendapat hambatan seperti Irmawan anggota DPR RI yang beberapa waktu lalu sempat diberondong dengan senjata usai melakukan sosialisasi Pemekaran Provinsi ALA di Gayo Lues.
Ada lagi Tagore mantan Bupati Aceh Tengah yang dinilai tidak luput dari tantangan. Ini menurut Armen karena jika para tokoh ini telah tiada maka perjuangan ALA akan padam bahkan hilang. (TRB)
loading...
Post a Comment