AMP - Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutiyoso terbang ke Aceh. Sutiyoso kemudian pergi ke suatu tempat yang berjarak tiga jam dari Kota Lhokseumawe. Di lokasi itu dia berdiskusi dan bernegosiasi dengan kelompok bersenjata Din Minimi, pecahan GAM.
"Saya melakukan negosiasi dengan Din Minimi dan saya pidah ke rumah Din Minimi. Saya tidur bersama mereka dan akhirnya mendapat kesepakatan," jelas Sutiyoso saat berbincang dengan detikcom, Selasa (29/12/2015).
Menurut Sutiyoso, setelah bernegosiasi, ada 120 orang kelompok bersenjata anggota Din Minimi yang menyerahkan diri.
"Ada 15 pucuk senjata dan 1 karung amunisi," terang dia.
Menurut Sutiyoso, kelompok pimpinan Din Minimi ini bukan gerombolan, mereka kooperatif. "Mereka lari ke hutan karena kecewa dengan elite GAM. Mereka tidak pernah merampok," tegas Sutiyoso.[]
"Saya melakukan negosiasi dengan Din Minimi dan saya pidah ke rumah Din Minimi. Saya tidur bersama mereka dan akhirnya mendapat kesepakatan," jelas Sutiyoso saat berbincang dengan detikcom, Selasa (29/12/2015).
Menurut Sutiyoso, setelah bernegosiasi, ada 120 orang kelompok bersenjata anggota Din Minimi yang menyerahkan diri.
"Ada 15 pucuk senjata dan 1 karung amunisi," terang dia.
Menurut Sutiyoso, kelompok pimpinan Din Minimi ini bukan gerombolan, mereka kooperatif. "Mereka lari ke hutan karena kecewa dengan elite GAM. Mereka tidak pernah merampok," tegas Sutiyoso.[]
Sumber: detik.com
loading...
Post a Comment