Banda Aceh - Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla mengingatkan generasi muda di Aceh baik yang duduk di Perguruan Tinggi maupun yang masih mengecap pendidikan di bangku sekolah untuk terus meningkatkan ilmu pengetahuannya sehingga tidak menjadi penonton di negeri sendiri.
Hal demikian diingatkan Wakil Presiden pada Puncak peringatan Hari Nusantara yang dipusatkan di Pelabuhan Samudera ampulo Banda Aceh, Minggu (14/12).
Jusuf Kalla mengatakan dalam waktu dekat akan dilakukan eksplorasi laut Aceh oleh exxon, kemudian juga eksplorasi blok A di Kabupaten Aceh Utara. Menurut JK, jika tidak ada ilmu pengetahuan maka masyarakat Aceh hanya akan menjadi penonton terhadap sumber daya alam yang dimilikinya.
“Maka generasi muda yang hadir disini, baik di Perguruan Tinggi, sekolah-sekolah harus menjadi sumber inspirasi kekuatan masa depan, dengan aturan baru ini kita harap bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat kita di Acehe ini,”Ujar Wapres.
JK mengakui Pemerintah masih terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di laut, termasuk penegakan hukum terhadap pelaku penangkapan ikan secara llegal.
Menurut JK, kekayaan alam yang dimiliki oleh laut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahtraan masyarakat semuanya.
“Indonesia sebagai negara maritim besar tentu punya itu dan kita harus jalankan sebaiknya. Tentu dibutuhkan ilmu pengetahuan dan modal besar,”lanjutnya.
Oleh karena itu menurut JK, peringatan hari nusantara dirasakan sangat penting untuk menjadikan sumber maritim sebagai salah satu kekuatan besar bangsa Indonesia. “Kita semua hadir disini tempat pelabuhan perikanan yang nanti akan dikembangkan lebih baik, artinya bagaimana kita terus mengelola sumber daya laut,”lanjutnya lagi.
Sementara itu peringatan Hari Nusantara yang dihadiri Wakil Presiden itu iku dimeriahkan dengan berbagai atraksi, seperti atraksi kapal laut, pembebasan sandera, tarian massal dan juga penyerahan sejumlah penghargaan.
Pada kesempatan itu juga diserahkan peta rupa oleh Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial, Badan Informasi Geospasial kepada Gubernur Aceh, serta peluncuran Jalur Samudera Cheng Ho dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Selain itu juga diluncuran Infrastruktur Energi untuk Cluster Ekonomi Maritim oleh Menteri ESDM dan Pencanangan Pengembangan Desa Inovasi Berbasis Ekonomi Masyarakat melalui PLTH di Aceh Besar.
Turut hadir pada kegiatan itu Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri KKP Susu Pujiastuti, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, Menteri PPN/Bappenas Sofyan Djalil dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.[Red]
Hal demikian diingatkan Wakil Presiden pada Puncak peringatan Hari Nusantara yang dipusatkan di Pelabuhan Samudera ampulo Banda Aceh, Minggu (14/12).
Jusuf Kalla mengatakan dalam waktu dekat akan dilakukan eksplorasi laut Aceh oleh exxon, kemudian juga eksplorasi blok A di Kabupaten Aceh Utara. Menurut JK, jika tidak ada ilmu pengetahuan maka masyarakat Aceh hanya akan menjadi penonton terhadap sumber daya alam yang dimilikinya.
“Maka generasi muda yang hadir disini, baik di Perguruan Tinggi, sekolah-sekolah harus menjadi sumber inspirasi kekuatan masa depan, dengan aturan baru ini kita harap bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat kita di Acehe ini,”Ujar Wapres.
JK mengakui Pemerintah masih terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di laut, termasuk penegakan hukum terhadap pelaku penangkapan ikan secara llegal.
Menurut JK, kekayaan alam yang dimiliki oleh laut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahtraan masyarakat semuanya.
“Indonesia sebagai negara maritim besar tentu punya itu dan kita harus jalankan sebaiknya. Tentu dibutuhkan ilmu pengetahuan dan modal besar,”lanjutnya.
Oleh karena itu menurut JK, peringatan hari nusantara dirasakan sangat penting untuk menjadikan sumber maritim sebagai salah satu kekuatan besar bangsa Indonesia. “Kita semua hadir disini tempat pelabuhan perikanan yang nanti akan dikembangkan lebih baik, artinya bagaimana kita terus mengelola sumber daya laut,”lanjutnya lagi.
Sementara itu peringatan Hari Nusantara yang dihadiri Wakil Presiden itu iku dimeriahkan dengan berbagai atraksi, seperti atraksi kapal laut, pembebasan sandera, tarian massal dan juga penyerahan sejumlah penghargaan.
Pada kesempatan itu juga diserahkan peta rupa oleh Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial, Badan Informasi Geospasial kepada Gubernur Aceh, serta peluncuran Jalur Samudera Cheng Ho dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Selain itu juga diluncuran Infrastruktur Energi untuk Cluster Ekonomi Maritim oleh Menteri ESDM dan Pencanangan Pengembangan Desa Inovasi Berbasis Ekonomi Masyarakat melalui PLTH di Aceh Besar.
Turut hadir pada kegiatan itu Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri KKP Susu Pujiastuti, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, Menteri PPN/Bappenas Sofyan Djalil dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.[Red]
loading...
Post a Comment