AMP - Peredaran narkoba di Aceh telah merambah ke segala lini. Tak hanya menyasar kalangan muda, kini kalangan legislatif Aceh juga menjadi konsumen barang haram itu.
Salah seorang anggota DPRA Fraksi Partai Aceh bahkan telah ditangkap polisi Rabu malam lalu karena kasus narkoba.
Pria itu bernama Zainudin alias Geuchik Joi (37), anggota DPRA daerah pemilihan Aceh Timur.
Lantas, seperti apa tanggapan Partai Aceh ihwal kadernya yang terlibat narkoba?
Juru Bicara Partai Aceh Suaidi Sulaiman alias Adi Laweung mengatakan, partainya menerapkan standar tegas dalam menyikapi masalah narkoba ini.
“Kami sudah jelas, partai kami tak mentolerir narkoba,” kata Adi Laweung pada BERITAKINI.CO, Jumat (11/8/2017).
Termasuk jika hal itu melibatkan kader-kader mereka. “Kami anti narkoba,” tegasnya lagi.
Untuk itu, kata Adi, pihaknya akan segera melakukan rapat internal sebelum mengeluarkan sikap resmi.
Meski begitu, kata Adi, partai juga tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah.
Partai Aceh, kata Adi, menghargai proses hukum yang berjalan. “Kita lihat nanti seperti apa,” katanya.
Adi mengatakan, sejak awal Partai Aceh selalu mendukung upaya pemberantasan narkoba, termasuk penindakan, terutama terhadap pengedar dan bandar.
“Karena kami sadar narkoba adalah perusak bangsa,” katanya.(beritakini.co)
Salah seorang anggota DPRA Fraksi Partai Aceh bahkan telah ditangkap polisi Rabu malam lalu karena kasus narkoba.
Pria itu bernama Zainudin alias Geuchik Joi (37), anggota DPRA daerah pemilihan Aceh Timur.
Lantas, seperti apa tanggapan Partai Aceh ihwal kadernya yang terlibat narkoba?
Juru Bicara Partai Aceh Suaidi Sulaiman alias Adi Laweung mengatakan, partainya menerapkan standar tegas dalam menyikapi masalah narkoba ini.
“Kami sudah jelas, partai kami tak mentolerir narkoba,” kata Adi Laweung pada BERITAKINI.CO, Jumat (11/8/2017).
Termasuk jika hal itu melibatkan kader-kader mereka. “Kami anti narkoba,” tegasnya lagi.
Untuk itu, kata Adi, pihaknya akan segera melakukan rapat internal sebelum mengeluarkan sikap resmi.
Meski begitu, kata Adi, partai juga tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah.
Partai Aceh, kata Adi, menghargai proses hukum yang berjalan. “Kita lihat nanti seperti apa,” katanya.
Adi mengatakan, sejak awal Partai Aceh selalu mendukung upaya pemberantasan narkoba, termasuk penindakan, terutama terhadap pengedar dan bandar.
“Karena kami sadar narkoba adalah perusak bangsa,” katanya.(beritakini.co)
loading...
Post a Comment