Video peringatan serangan teror ISIS (Foto: Dok. Memri TV) |
ISIS mengancam akan membunuh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam sebuah video terbaru yang mereka rilis. Dalam video itu, ISIS juga menyatakan perang terhadap suku Arab di Suriah.
Dikutip dari media pengawas terorisme MEMRI, video itu dirilis kelompok ISIS di Raqqa, Suriah, pada akhir Juli. Dalam video tersebut, seorang anggota ISIS bernama Abu Ishaq Al-Somali dari Somalia dengan bahasa Inggris yang baik mengancam membunuh Donald Trump yang disebutnya "Firaun baru".
"Ini adalah pesan bagi si Firaun baru, Donald Trump, matamu mungkin mengincar Raqqah dan Mosul, tapi mata kami ke Konstantinopel dan Roma," kata Abu Ishaq.
"Biidznillah, biidznillah (dengan izin Allah), kami akan membantaimu di rumahmu sendiri," kata dia lagi.
Donald Trump membuat marah ISIS karena pasukan udara Amerika Serikat membombardir mereka di Irak dan Suriah. Berkat bantuan AS, tentara Irak berhasil menguasai Mosul, kota yang telah dikuasai ISIS sejak tahun 2011.
ISIS kini tengah mati-matian mempertahankan Raqqa dari serbuan tentara Suriah. Ada sekitar 50 ribu warga sipil yang terjebak di dalamnya, terancam jadi korban kekejaman ISIS atau tembakan.
Seperti sebelumnya, video terbaru yang dirilis ISIS digarap sangat apik secara sinematografi namun sarat akan kekerasan. Dalam video berdurasi 30 menit itu, ISIS ingin menunjukkan keberadaan para tentara asing mereka di Raqqa, Suriah.
Di antara tentara asing tersebut berasal dari Maroko, Tajikistan, Yaman, Palestina, Chechnya, Rusia, Tunisia, dan banyak negara lainnya. Narasi dalam video mengatakan kendati para tentara ini datang dari negara-negara yang berbeda namun mereka hidup berdampingan dan saling membantu.
ISIS juga mengancam akan menghabisi suku-suku Arab yang bergabung dengan "militan ateis PKK" - pasukan Kurdi yang berpaham komunis. Diperlihatkan juga eksekusi mati seorang pria yang dituduh bekerja sama dengan tentara Suriah.[kumparan.com]
loading...
Post a Comment