Barisan Muda Islam Aceh |
BANDA ACEH - Setelah dua kelompok massa Islam Aceh melancarkan aksi demo terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok beberapa waktu lalu, tadi siang sekitar pukul 13.30 WIB giliran Barisan Muda Islam Aceh yang tergabung dari puluhan elemen mahasiswa dan organisasi Islam Aceh lainnya melancarkan aksi yang sama.
Sejumlah Ulama, Tokoh Masyarakat Barisan Muda Islam Aceh serta Ormas Islam bergabung untuk turun ke jalan membela Al- Qur�an dan Agama termasuk Provinsi Aceh. Tgk. Mustafa Husen Woyla selaku juru bicara FPI Aceh mengatakan, penistaan Agama yang dilakukan Gubernur Jakarta, Ahok, merupakan benih kehancuran NKRI.
Untuk itu, FPI Aceh dan Barisan Muda Islam, mendukung penuh Aksi Damai menuntut Ahok agar segera di proses sesuai hukum yang berlaku. �Semua elemen tidak boleh acuh menangani masalah besar ini dan kami akan mengirim peserta aksi sebanyak mungkin ke Jakarta,� tegas Tgk Mustafa Husen Woyla saat dihubungi pihak wartawan.
Selain FPI Aceh, Laskar Pembela Islam (LPI) Aceh juga ikut berpartisipasi untuk membela hak Islam dengan mengirimkan sekitar seribu orang untuk mengikuti aksi nasional tersebut. Bila dua kelompok massa sebelumnya itu berdemo di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Kamis (3/11/2016)
Salah satu dari pernyataan sikap massa itu mengecam dan mengutuk tindakan Ahok yang telah mengibiri Ke-bhinekaan, mengancam persatuan bangsa, merusak nilai-nilai toleransi dan mengancam kerukunan kehidupan beragama di Indonesia. "Ahok jelas-jelas telah menistakan Agama Islam yang telah diakui secara konstitusi.
Bila tindakan Ahok itu hanya ditangapi dingin dan dinilai hal biasa, maka hal itu akan mengancam persatuan bangsa dan merusak nilai-nilai toleransi serta kerukunan kehidupan beragama yang telah terbangun dengan harmonis di Indonesia. Jadi, kesimpulannya segera tangkap dan adili Ahok penista agama," kata koordinator aksi, Hasrizal.
Aksi massa Barisan Muda Islam Aceh itu mendapat pengawalan ketat aparat keamanan dari Polda dan Polresta Banda Aceh. Massa kemudian diterima oleh seorang perwira menengah AKBP Ayi Satria sekaligus menerima penyataan sikap dari massa.
Sumber Rujukan
Serambinews.com
Rubernews.com
loading...
Post a Comment