[portalpiyungan.co] TEHERAN - Pasca 'kemenangan' di Aleppo Suriah, para komandan pasukan Garda Revolusi Iran meluncurkan pernyataan provokatif terhadap negara-negara Teluk dengan memberikan ancaman untuk ikut campur tangan di Bahrain dan Yaman.
Pernyataan tersebut dirilis oleh media Iran setelah apa yang mereka gambarkan sebagai �kemenangan di Aleppo� melalui pembantaian, kelaparan dan pengungsian terhadap warga sipil. Aleppo dianggap sebagai salah satu benteng oposisi. Namun, rezim Suriah melakukan serangan mematikan dengan didukung oleh pasukan militer Iran dan Rusia.
Jenderal Hossein Salami, wakil komandan Garda Revolusi Iran mengatakan kepada kantor berita resmi Iran Republik Islam News Agency (IRNA) bahwa �Kemenangan di Aleppo akan membuka jalan untuk membebaskan dan melakukan ekspansi ke Bahrain, Yaman dan Mosul setelah jatuhnya kota Aleppo,� demikian sebagaimana dikutip dari Al-Arabiya, Jumat, (16/12/2016).
�Orang-orang (Syi�ah) dari Bahrain akan mencapai keinginan mereka, orang-orang (Syi�ah) Yaman akan senang, dan penduduk Mosul akan mencicipi kemenangan, ini semua janji-janji ilahi,� ujar Hossein Salami.
Hossein Salami juga mengatakan bahwa Iran masih terus memberikan dukungan untuk kelompok Syiah Houthi Yaman, sambil menegaskan bahwa rudal Iran bisa menghancurkan target musuh di daerah manapun.
Juru bicara Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Ramadan Sharif mengungkapkan niat Teheran untuk memperluas geografis melalui perang berdarah dan intervensi militer di Dunia Arab.
Sharif mencatat bahwa pasukan Iran dan milisi Syi�ah dari Irak, Afghanistan, Pakistan dan Hizbullah dengan dukungan Rusia memainkan peran yang sangat menentukan dan berpengaruh dalam pertempuran Aleppo.
Sumber : Al-Arabiya/MoslemToday
loading...
Post a Comment